Bagaimana Saudi mau membebaskan umat Islam Indonesia dari terkaman RRT, kalau RRT pemegang dana cadangan devisa terbesar di dunia (sekitar 3,5T US $), kontraktor pembangunan jaringan kereta api di Saudi, juga kontraktor dan investor besar pembangunan proyek2 infrastruktur di negara-negara Teluk Arab.
Harga minyak dunia sedang turun, Saudi tak mau menurunkan produksinya walau sdh ditekan OPEC, maka satu-satunya cara meningkatkan harganya dengan meningkatkan penjualannya, dan potensi pembeli terbesarnya adalah RRT yang sedang haus enerji untuk pembangunan sektor industrinya.
Itu sebabnya setelah dari Indonesia Raja Salman akan ke RRT, untuk memperkuat kerja sama ekonomi dgn RRT. Dalam “The Clash of Civilizations” S Huntington juga meramalkan, benturan peradaban yang akan terjadi adalah antara Peradaban Barat dgn Peradaban Islam (Arab?) Yg bersatu dgn Perdaban Konfusianisme (Cina?).
Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara seagama. Apa yang telah dibuatnya untuk “saudara-saudara seagamanya” di Mesir, Libya, Palestina, Suriah, Iraq, dan Yaman yang berada dalam lingkungan terdekatnya?
Sepanjang tidak mendatangkan keuntungan ekonomi, tak ada tindakan berarti yang dibuatnya untuk “saudara-saudara seagamanya” itu.
Kedatangannya ke Indonesia, dengan siapa pertemuan-pertemuan pendahuluan dilakukan untuk mempersiapkannya?
Apakah dengan MUI, NU, Muhammadiyah, atau Parpol-parpol Islam seperti PPP, PKB, PAN, PKS ? No, ini bukan kunjungan keagamaan… ini kunjungan bisnis Kapitalis Saudi yang sedang mencari saudaranya sesama kapitalis… Dan siapa kapitalis-kapitalis besar di Indonesia?
Lihatlah para pangeran Saudi itu, dengan siapa pertemuan2 bisnis mrk sdh diagendakan, di saat sang Raja melakukan acara seremonial diplomasi kenegaraan?
Pepatah tua mengatakan, orang kaya hanya bergaul dgn sesama orang kaya…
Saudi dan RRT adalah dua kekuatan Kapitalisme yang didukung oleh Kekuasaan Otoriter (diktator?) yang anti demokrasi.