Biang kerok kerusuhan mahasiswa papua adalah Tri Susanti alias Mak Susi yang pernah sebagai saksi BPN no. 02.
Mak Susi dengan saudara sebangsanya saja yang berbeda suku berani memprovokasi dan mencoba memecah belah bagaimana mau dipercaya rakyat.
Bersyukur wanita yang pernah jadi Caleg Gerinda untuk DPRD Surabaya itu ditahan oleh kepolisian.
Kesalahan yang ia lakukan tak bisa begitu saja selesai dengan perkataan maaf usai ditangkap Polisi. Apa yang mak susi tanam maka itulah yang harus mak susi tuai.
Kami bangsa yang cerdas sudah melek dan tidak ingin dibodohi orang-orang macam mak susi dan sejenisnya. Apalagi membela orang yang memang salah dengan mengatakan tak salah, sudah gitu bilang karena membela bendera merah putih. Tidak waras sekali. Sudah jelas melumuri darah kotor ko dikatakan membela.
Politikus memang seperti itu, tak tau asal muasal asal ngoceh aja seperti serial komik di kancil yang suka curi mentimun. Sudah gitu mereka dibela oleh kaum bendera hitam jidat hitam, padahal mereka juga jadi cecunguk gratis dalam politik.