Jakarta, CILACAP.INFO – Sejumlah pembangunan kilang Pertamina akan dilaksanakan, seperti Kilang Cilacap, Balongan Cirebon Jawa Barat, Dumai Riau, Balikpapan Kalimantan Timur, dan Plaju Sumatera Selatan.
Namun pelaksanaan pembangunan kilang-kilang pertamina yang merupakan perusahaan migas milik negara ini akan dikawal oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Hal itu guna mengantisipasi para mafia yang bermain dengan memanfaatkan proyek tersebut.
Seperti yang diutarakan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Jakarta beberapa hari lalu. Bahwasanya mafia-mafia ini adalah faktor yang dapat menghambat proses pembangunan.
“Kita akan kawal proyek pembangunan kilang ini hingga selesai, jangan sampai mafia-mafia ini bermain dengan memanfatkan proyek ini.” Katanya Kamis (26) kemarin di Kantor Bareskrim Polri.
Selain itu, lanjut Irjen Sigit Prabowo, Polri juga akan melakukan pengawasan disejumlah sumur-sumur ilegal.
“Nantinya kita akan tertibkan juga para penampungnya, karena hal ini adalah ilegal.” Imbuhnya.
Para penampung minyak ilegal yang didapatkan dari sumur-sumur galian ilegal ini juga nantinya akan diberikan fasilitas.
“Jadi, Pertamina nantinya akan memberdayakan mereka (para penampung minyak ilegal). Yakni dengan diberikan fasilitas yaitu koperasi.” Jelas Irjen Pol Sigit Prabowo.
Ia juga menerangkan bahwa, Pertamina telah menyanggupi pembuatan koperasi tersebut. Dan dari koperasi itu nantinya masyarakat akan diajarkan bagaimana cara mengebor yang benar.
“Jadi dengan adanya semacam koperasi ini, sehingga warga masyarakat juga selain menampung minyak yang didapatnya, nantinya minyak tersebut akan dibeli oleh pertamina. Sehingga hal tersebut akan berubah dari ilegal menjadi legal.” Paparnya.