Menilik blogger tentang dunia motor, iwanbanaran, ia pernah websitenya ada di laman currator Babe News. Dimana laman tersebut berita-beritanya merupakan aggregator dari media.
Iwanbanaran kesal, karena artikelnya ada di laman tersebut, kala kesal dan ia buatkan artikel ada beberapa komentar juga menanyakan badan hukum blog iwanbanaran.
Yang menanyakan hal itu sepertinya bukan blogger, Bahkan seperti tak tahu lebih jauh apa itu website dan kegunaanya, siapa saja yang berhak mempunyai website.
Diketahui, bahwasanya Semua orang berhak membuat website, tak hanya CV atau Persero saja yang berhak membuat website, blogger, perseorangan, kelompok (perkumpulan) juga berhak.
Terkait badan hukum, hal itu apabila ia ingin menjadikannya usaha, dan dalam hal ini tentunya di komersilkan.
Blogger juga punya kaidah, jika blogger juga sesuai kaidah dan kode etik blogger.
Blogger dianggap Mata Duitan
Fenomena kekonyolan para pegiat medsos, blogger dianggap mata duitan, hal ini adalah nyata.
Dimana, seorang blogger dianggap mata duitan dan dianggap menyiarkan berita yang selalu dikaitkan dengan uang.
Uang yang dimaksud di sini bukan adsense atau iklan dari google, melainkan uang dari berita yang diberikan narasumber. Benarkah? Tentu saja hal itu tidak benar.
Justru yang mata duitan mereka, sudah tak ada kreatifnya, iklan produk dari sponsor membanjiri kanal laman fanpage.
Kala blogger non komersil justru pegiat media sosial menjadikan akun nya komersil.
Padahal tawaran sponsor cukup banyak blogger dibanding para pegiat media sosial.
Iri Pada Blogger
Lucu dan Mengapa harus iri kepada blogger, wong blogger saja punya teknik dan memahami SEO.
Jika website seorang blogger besar itu karena perjuangan. Selain itu blogger juga memanfaatkan media sosial sehingga tidak hanya ada di mesin telusur.
Tampilkan Semua