Di dalam semangkuk es durian, daging buah durian disiram gula merah cair dan santan kelapa segar, ditambah serutan es batu hingga menggunung.
Tak berhenti sampai disitu, gunungan es durian itu masih disiram susu kental manis dan sesendok cokelat panas.
Ada juga kue Nopia, asalnya juga dari Purbalingga, sekitar tahun 50-an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin penganan nopia yang juga disebut telor gajah.
Bentuknya putih dari tepung terigu berisi gula Jawa. Ada juga nopia mini yang biasa disebut mino. Baik nopia maupun mino tersedia dalam berbagai rasa, seperti rasa durian, rasa nana, rasa stroberi dan yang rasanya paling unik rasa bawang merah.
Jajan makanan tradisional lainnnya adalah wajik dan jenang Kedungjati. Sekitar 16 kilometer dari pusat kota ke arah timur berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga.
Panganan yang terbuat dari campuran beras ketan, gula kelapa dan parutan gula kelapa bercita rasa manis ini juga bisa menjadi oleh-oleh untuk keluarga.
Masih di Kecamatan Bukateja, 1,5 kilometer arah selatan, tepatnya dari perempatan Brak Kembangan ke barat ada Ondol Teya, Desa Tidu.
Ondol yang terbuat dari parutan ketela dicampur bumbu rempah dan dibentuk bulatan sebesar bakso kemudian digoreng garing ini banyak diminati oleh masyarakat, selain murah, enak dan gurih juga bisa tahan sampai seminggu, pantas untuk dibawa sebagai oleh-oleh khas dari Purbalingga.(*)
Tampilkan Semua