PURBALINGGA, CILACAP.INFO – DPC PPP Purbalingga sampai hari ini belum menyatakan dukungan resmi ke pasangan petahana maupun koalisi pelangi.
Hj Nurul Hidayah S,SH MSi (3/6) masih menilai sikap sebagian pengurus DPC PPP Purbalingga dinamis. “Jelang pendaftaran resmi KPU Purbalingga akan jatuh pada pasangan calon yang telah disepakati secara kolektif kolegial,” kata Hj Nurul.
Pilkada Purbalingga sementara ini memang masih ramai pertarungan antara Kubu Pertahana (Tiwi -Dono) dan poros pelangi yang diusung PKB dan Gerindra. Sikap kubu koalisi Pelangi untuk menantang Tiwi-Dono belum memunculkan pasangan Bacabub dan Bacawabub.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari DPP. Kami optimistis bulan Juni ini rekomendasi turun,” kata Ketua DPC PKB Purbalingga Miswanto.
Di koalisi Pelangi terdapat sejumlah bacabup yang telah mendaftar. Masing-masing M Zulhan Fasuzi (Oji), Sugeng, Suparno, Agus Sarkoro, Imam Maliki, Anshori dan Slamet Wahidin.
Muhajirin MS, wakil ketua DPC PPP Purbalingga mengaku Imam Maliki dan Oji banyak mendapatkan kans rekomendasi DPP PKB. Lain sikap sebagian pengurus DPC PPP, Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Purbalingga melalui ketuanya Khamid Makmun menyatakan tetap mendukung pertahana.
“Daya jual dan prospek masa depan partai akan ditentukan oleh pasangan yang kemungkinan menang. Pertahana dinilai masih memiliki daya jual dan daya saing yang tinggi,” kata Gus Khamid Makmun.
Lain cerita soal pertarungan pertahana dan pelangi, Wakil Sekretaris DPC PPP Purbalingga, Aji Setiawan,ST memprediksi akan ada gesekan internal poros pelangi.
“Kemungkinan itu bisa saja terjadi, ketika sikap DPP PKB tidak mengakomodir semua pihak. Dan pecahan koalisi pelangi bisa jadi membentuk poros alternatif dan DPC PPP bisa bergabung dengan syarat kecukupan mengajukan calon,” pungkas Aji Setiawan. (***) aje