HUT Jakarta Diperingati Secara Virtual

cilacap info featured
cilacap info featured

JAKARTA, CILACAP.INFO – Perayaan dilaksanakan secara virtual dan mematahui protokol kesehatan COVID-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, gelombang pandemi covid-19 di DKI Jakarta sudah bisa terkendali. Menurutnya hal itu menjadi kado saat hari ulang tahun DKI Jakarta ke-493.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jelaskan, bahwa tema hari ulang tahun DKI Jakarta hari ini yakni ‘Jakarta Tangguh’. Ia terangkan, tema tersebut untuk memperlihatkan masyarakat di DKI Jakarta yang memiliki semangat tinggi dan tangguh dalam menghadapi pandemi covid-19.

Ia berharap, kedepannya pandemi covid-19 bisa semakin terkendali. Dari laporan yang dia terima, Anies jelaskan, selama dua minggu Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) transisi wabah covid-19 terkendali di Jakarta.Sebagian orang akan menysmbutnys layaknya Tahun baru di tempat wisata Jakarta, seperti Arena Pekan Rakyat Jakarta, Pantai Ancol, Taman Mini Indonesia Indah dll.

Atau paling tidak berkunjung ke Jakarta Fair di PRJKemayoran. PT Jakarta Internasional Expo (JiExpo) memastikan Jakarta Fair tahun ini akan tetap digelar.

Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheunemann, mengatakan, rencananya Jakarta Fair akan digelar secara bertahap dan puncak acaranya a pada akhir tahun 2020.

“Sekali lagi kami konfirmasi Jakarta Fair tahun 2020 ini hanya ditunda. Kemungkinan besar apabila situasi dan kondisi sudah membaik, kami berencana akan mengadakannya di akhir tahun 2020,” ujar Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheunemann.

Ralph menambahkan, jika Covid-19 mulai mereda pada Agustus hingga September, JiExpo berencana menggelar Jakarta Fair 2020 secara bertahap saat itu.
Meski demikian, ia mengatakan pihaknya akan terus berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait waktu penyelenggaraan resmi Jakarta Fair 2020.

“Terkait tanggal penyelenggaraan resminya kapan, kami selalu berkoordinasi secara intensif baik itu dengan pemerintah pusat maupun dengan pemerintah provinsi. Artinya kami melihat perkembangan situasi pandemi Covid-19 ini,” kata dia.

“Kami harapkan situasi di bulan Agustus atau September situasi sudah kembali normal. Kami akan mengawali bertahap dari event dengan skala kecil lalu menengah dan ada akhirnya puncak dari pameran ataupun event yang digelar di area JIExpo Kemayoran ini adalah event Jakarta Fair di akhir tahun 2020,” kata Ralph.

Ralph menambahkan, Jakarta Fair akan digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan.”Kami juga mengikuti aturan serta SOP yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pameran Dunia,” ujar Ralph. Berbeda dengan aturan pemerintah, bagi sebagian orang, dan penduduk asli Betawi, paling tidak yang suka berziarah Kubur.

Jakarta banyak menyimpan memori sejarah. Ibu Kota Republik Indonesia yang pada 22 Juni ini tepat berusia 493 Tahun. 22 Juni 1527 adalah hari yang paling dekat pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah. Setelah itu, naskah tersebut diserahkan Sudiro kepada Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas. Kemudian, langsung bersidang dan menetapkan bahwa 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta.

Tepat pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukannya dengan resmi pada sidang pleno dan usulnya itu diterima dengan suara bulat. Sejak saat itu, tiap 22 Juni diadakan sidang istimewa DPRD Kota Jakarta sebagai tradisi memperingati berdirinya Kota Jakarta.

SEJARAH

Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) adalah Ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa.

Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.

Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.

Bukan hanya sejarah perjuangan politik, tapi juga sejarah dakwah. Selain memiliki beberapa masjid tua dan antik bernilai sejarah tinggi, dan masjid-masjid baru dengan arsitektur modern, Jakarta juga “menyimpan” banyak makam keramat para waliullah atau ulama-ulama besar.

Pada hari-hari tertentu, masjid maupun makam-makam keramat tersebut sering diziarahi ratusan kaum muslimin. Baik peziarah domestik maupun asing. Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, misalnya, atau masjid tua seperti Masjid Kebon Jeruk di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, juga Masjid Jembatan Lima di Jakarta Barat. Begitu pula Masjid Luar Batang di Jakarta Utara dan Masjid Kwitang, Jakarta Pusat. Pada bulan Maulud, Ramadhan, Malam Jumat, Minggu Pagi, ribuan orang berziarah ke sana. (***) Aji Setiawan, mantan wartawan majalah alKisah Jakarta.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait