CILACAP.INFO – Era teknologi pada tahun 2020 ini cukup pesat, terbukti dari banyaknya pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia.
Kemunculan teknologi, gadget telah mempengaruhi kehidupan manusia modern. Bahkan kini hingga orang biasa pun cukup mahir menggunakan gadgetnya dan berselancar di internet.
Kemajuan teknologi pada saat ini bukan saja menguntungkan tapi juga harus ada yang hengkang. Seperti media massa yang menerbitkan koran, Bahkan tidak sedikit perusahaan media massa yang gulung tikar lantaran penjualan korannya turun.
Ada juga yang terpaksa memberhentikan koran atau edisi cetak dan menggantinya dengan wajah baru yang sering kita sebut media online (cyber).
Itupun masih harus bersaing dengan yang namanya Media Sosial dan Citizen Journalism berbasis web.
Seiring kemajuan teknologi ini, ada beberapa hal yang diamati 2 mantan jurnalis media massa saat ngobrol santai dengan awak redaksi Cilacap.info.
Bahwa media sosial sekarang ini seperti halnya akun buzzer rupiah, dimana pemberitaanya hanya membahas seputar informasi untuk kepentingan pihak tertentu.
Kala kami mengatakan, bagaimana pendapatnya tentang artikel yang dibagikan dan mendapat reactions dari pengikutnya cukup baik?
Mantan Jurnalis itu mengatakan, bahwa pembacanya hanya sebatas mengetahui adanya artikel dan tidak mengetahui seluk beluk media dan berkaitan jurnalistik.
Bahkan dia mengatakan, bahwa citizen journalism berbasis web juga demikian sekarang ini.
Ia pun menjumpai, seperti berita terkait hal yang sifatnya kerakyatan, media citizen journalism sepertinya enggan mempublish Bahkan jika dikirim artikel juga tidak mau. Malahan bisa ada artikelnya dan terpublish di website bukan wilayah bersangkutan.
Menurutnya, kritik adalah upaya agar kinerja yang dilakukan menjadi baik. Namun juga harus sesuai tatanan dan norma serta etika dalam mengkritik.