CILACAP.INFO – Cakwe, begitu namanya disebut oleh pedagang sambil memikul jualannya menyusuri gang-gang di Jakarta.
Seutas kisah admin mencicipi Cakwe ini, kala admin tinggal di Jakarta Bahkan jadi jajan admin kala SD dulu di sana. Kebon Bawang, Tanjung Priok inilah tempat admin sekolah dasar dulu, yang kemudian berpindah ke Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Abang-abang Cakwe itu aben hari menyusuri gang-gang, dan dengan suara melengking abang penjual Cakwe itu mengucapkan kalimat khas “Cakweeee” demikian ini kata yang admin ingat.
Admin masih ingat bagaimana rasanya saat membelinya meskipun telah belasan tahun tak pernah menyipinya lagi.
Jika teringat hal itu, admin membandingkan bahwa Cakwe seperti halnya roti, hanya saja diberi saus.
Bahkan, adonan untuk membuatnya pun mirip membuat donat atau Odading, pakai tepung terigu dan gula pasir. Bedanya, jika donat dibuat Bulat, maka cakwe dibuat memanjang.
Adonan Cakwe yang telah dibentuk memanjang ini lalu dicelupkan ke sebuah wajan yang berisi minyak goreng dengan bantuan pemanas api (gas).
Setelah agak coklat muda, tanda matang kemudian cakwe ditiriskan di atas saringan minyak agar minyaknya hilang dari Cakwe ini.
Kini, di era kemajuan teknologi, resep kuliner menjamur di internet dan dibagikan secara gratis sehingga siapa saja bisa membuatnya, salah satunya Cakwe ini.
Cakwe enak disantap dengan saus pedas dan rasanya pun gurih, sebab rasa asin terdapat pada cakwe karena pada adonan diberi taburan garam.
Seputar mengenai makanan Cakwe ini ternyata berasal dari Tionghoa, pantas saja jika adonan cakwe ini juga dicampuri Bawang putih dan bawang merah.
Dalam dunia kuliner, Makanan ala Chines Food memang identik dengan bawang putih. Konon katanya, bahwa bawang putih ini akan membuat makanan itu tercium harum. Sehingga aromanya yang harum ini akan menggugah selera setiap orang untuk menyantap makanan yang dihidangkan di Restaurant.
Tampilkan Semua