JURNAL ONLINE – Beberapa pekan terakhir, masyarakat di Indonesia dikejutkan dengan mahalnya tanaman hias bernama Janda Bolong atau Monstera Adansoni Variegata.
Bagaimana tidak, pasalnya 1 pot nya saja bisa diperoleh dengan harga yang fantastis, yakni hingga ratusan juta dengan harga satu daunnya saja bisa puluhan juta.
Namun, banyak masyarakat yang mengatakan bahwa ini adalah permainan bisnis. Tak hanya itu, masyarakat teringat bagaimana tanaman gelombang cinta dahulu harganya mahal saat ngehit dan kemudian turun Bahkan tidak laku, meski ada tanaman gelombang cinta yang kini masih diburu seperti jenis Kobra.
Hal ini juga yang mendasari Syariful Mubarok yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian Unpad angkat bicara. Ia mengatakan tak heran apabila Tanaman Bunga dari Family Aracae satu ini nilai jualnya tinggi.
Menurut Syariful seperti yang termuat di laman ketik.unpad.ac.id, bahwa tanaman Janda Bolong terbilang tanaman yang memiliki warna hijau dan putih pada daun dengan berlubang.
Oleh sebab itu ia mangatakan tidak heran, namun ia pun khawatir apabila tanaman satu ini mahal karena permainan bisnis dan dagang.
Ia juga khawatir apabila Monstera seperti halnya Anthrium yang pernah jadi permainan bisnis pada tahun 2007 lalu dimana harganya tinggi kemudian turun derastis.
Karena harganya mahal, menjadikan banyak orang yang tertarik untuk memiliki atau untuk dijual kembali dengan cara di produksi. Hal inilah yang menjadi pemicu harga di pasaran menjadi turun derastis.
Terkait perawatan, Syariful mengatakan bahwa tidak ada cara khusus, namun bisa dilakukkan dengan langkah melakukan pemupukan, penyiraman dan penyemprotan guna mencegah hama pada tanaman tersebut.
Komentar