Lain daripada gadis yang lain, dimana para wanita menyukai Sasuke, Hinata lah yang berbeda, ia hanya mencintai Naruto. Pantas jika ada yang unik dibalik muka merah Hinata jika bertemu Naruto, dan kemudian pingsan.
Meski tidak satu tim saat ujian Chunin dulu, namun perhatian Hinata kepada Naruto tetap ia tunjukkan, salah satunya ketika dia memberikan salep dan makanan yang dibuat mirip wajah Naruto.
di tengah hamparan bunga-bunga, Hinata memberikan makanan itu dan ketika dimakkan oleh Naruto ternyata rasanya enak.
“Enak sekali, kamu cocok menjadi seorang istri.” Kata Naruto yang membuat muka Hinata memerah.
Dalam sebuah kesempatan, Naruto juga ditugaskan untuk menyelesaikan misi bersama Hinata, dan yang paling lucu adalah ketika Naruto mengintip Hinata Mandi lalu tercebur ke Sungai.
Ada peran Hinata saat Invasi Pain ke Konoha dan bertarung antara Naruto dan Pain yang saat itu Naruto tak berdaya.
Dengan segala kemampuan, Hinata tiba-tiba berlari ke arah Naruto untuk menarik tongkat hitam yang menusuk beberapa tubuh Naruto.
Naruto saat itu juga berkata bahwa pain bukanlah lawan Hinata, dan menyuruh Hinata untuk jangan mendekat. Namun karena Cinta pada Naruto, dia tetap berlari dan berusaha membantu Naruto.
Dia melakukan itu karena mencintai Naruto, “because, i love you Naruto.” Kata Hinata.
Beberapa tongkat hitam memang berhasil tercabut oleh Hinata, namun kekuatan Hinata dengan segala kekuatan yang dikerakahkan tidak mampu mengalahkan pain.
Hinata tetap mencoba mecabut tongkat hitam dari Naruto dengan merangkak dan mengatakan rela mati sebagai seorang ninja, karena itu adalah jalan ninja nya, kata Hinata.
Pain yang dikendalikan Nagato lantas merasa murka dan mengangkat Hinata, menjatuhkannya dan menancapkan tongkat hitam ke arah Hinata.
Tampilkan Semua