CILACAP.INFO – Masa kanak-kanak dulu banyak sekali film kartun yang dapat ditonton pada akhir pekan dan dapat menemani libur hari minggu. Mulai dari kartun Doraemon, Dragon Ball, Popaye, One Piece, Power Ranger, Satria Baja Hitam dan Kekinian ada Upin-Ipin, shaun sheep.
Akan tetapi munculnya Naruto di televisi indonesia cukup menarik, Bahkan para fans nya pun tidaklah sedikit. Layaknya bersekolah, Naruto hadir dimulai dari kelas dasar, Ujian Chunin dan terdapat tingkatan-tingkatan.
Hadirnya kartun Naruto Bahkan membuat banyak orang menantikan episode demi episode dan tidak ingin melawatkan 1 episode, dimana kartun satu ini terdapat moment antara ketegangan saat bertarung yang menimbulkan sensasi tersendiri.
Bagi para fans yang telah menonton Naruto dari awal hingga lawan pain atau tobi dan Bahkan lawan toneri, kartun ini jelas saja membekas di hati mereka dan tersimpan dalam memori bagaimana ia mulai menyukai kartun tersebut, tidaklah lain karena tokoh fikif anime manga Naruto, ya justru Ninja Konoha itu sendiri yang menjadi The Last Hoakage setelah Tsunade dan Kakashi.
Fans juga tahu tentang cinta Hinata yang membuat mereka terharu alias baper, karena ketulusan yang dimiliki. Dimana klan Hyuga seperti Hinata itu memiliki kepribadian yang baik dan juga selalu berpaikan sopan karena dirinya terlahir dari klan yang juga terhormat.
Meskipun sejak ujian chunin, Naruto terlihat menaruh hati pada Sakura Haruno, namun hal itu terjawab saat turun salju dimana Naruto telah berhasil mengalahkan Pain Nagato. Bahwa Sakura tega berbohong kepada Naruto dengan menyatakan cinta, padahal maksudnya adalah agar ia bisa bersama sasuke.
Di Atas adalah momen berkesan bagi para fans, dan mereka tidak rela jika Naruto mati melawan Issihiki Otsutsuki baik itu dalam chapter 51 ia bisa mati dan bersiap mati karena mode terakhir.
Beberapa alasan yang membuat fans tak rela dengan kematian Naruto, meskipun itu adalah hak pengarangnya:
1. Terlalu Dini
Bagi para fans, apabila Naruto mati pada serial Boruto, bahwa hal itu terlalu cepat, pasalnya kedua anaknya masih kecil apalagi Himawari Uzumaki.
2. Tak Tega dengan Hinata
Hinata pada anime tersebut digambarkan sebagai tokoh yang menyayangi Naruto dan memiliki kepribadian yang baik. Hinata pernah mengatakan bahwa dia Bahkan siap atau rela mati demi Naruto saat melawan pain.
Meskipun dalam teori bahwa ia sangat mencintai Naruto, sehingga apabila Naruto Meninggal, fans yakin tak mungkin ada cinta lain selain Naruto, namun fans kasihan pada Hinata.
3. Minato dan Kushina mati saat Naruto masih Bayi
Jalan cerita Naruto tak memiliki orang tua berawal dari sini, dimana kedua orang tuanya mati setelah menyegel Rubah ekor 9, akankah Naruto mengikuti jejak orang tuanya yang mana mati dengan cara serupa. Padahal jika melihat pembicaraan minato saat melawan pain justru minato tak menginginkan Naruto mati seperti dirinya. Ya walaupun tidak ada pilihan lain saat melawan isshiki, hanya saja fans tidak ingin Naruto mati dengan cara demikian.
4. Menyukai Anime tersebut Karena Naruto
Para Fans menyukai anime manga Naruto tidak lain karena adanya Naruto sebagai tokoh fiktif yang digambarkan sebagai seorang ninja yang kuat pantang menyerah, meskipun kini sudah eranya Boruto, akan tetapi dimana kadung jatuh hati pada tokoh fiktif tersebut, sehingga para fans tak rela jika Naruto akan mati, pun demikian dengan Boruto, tak igin Boruto mati.
Fans sudah sangat bersedih ketika harus kehilangan Jiraiya dan Neji Hyuga, bagaimana jika Naruto yang mati.