CILACAP.INFO – Akibat hujan dengan intensitas tinggi, hal ini mengakibatkan terjadinya banjir pada hari Senin, 14 Desember 2020, sekira pukul 02.00 WIB.
Sejumlah lokasi yang terdampak, di Kecamatan Sidareja, yakni: Ds. Sidareja, Ds. Gunung Reja, Ds. Tinggaraja, Ds. Sudagaran, Ds. Sidamulya, Ds. Tegalsari, Ds. Margasari.
Di Kecamatan Kedungreja: Ds. Bumireja, Ds. Rejamulya, Ds. Bangunreja, Ds. Ciklapa.
Di Kecanatan Bantarsari: Ds. Bantarsari, Ds. Rawajaya.
Di Kecamatan Gandrungmangu: Ds. Bulusari, Ds. Cisumur, Ds. Gintungreja, Ds. Sidaurip.
Kecamatan Patimuan: Ds. Bulupayung.
Korban terdampak banjir berjumlah 9.242 KK. 374 KK / 1.082 Jiwa mengungsi.
Rincian yang terdampak di Kecamatan Sidareja 6.754 KK, dengan 344 KK / 993 Jiwa mengungsi.
Di Kecamatan Kedungreja 1.252 KK terdampak. di Kecamatan Bantarsari 985 KK terdampak. di Kecamatan Gandrungmangu 1.404 KK terdampak dan 30 KK / 89 Jiwa mengungsi. Serta di Kecanatan Patimuan tercatat 251 KK terdampak.
Dalam musibah ini, adapun kerugian materil ± 9.242 unit rumah terdampak
dan TMA 10 – 150 cm.
Sementara itu, upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Cilacap bersama Instansi terkait, yakni melakukan peninjauan lokasi kejadian dan melakukan Assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.
“Selain itu, dilakukan operasi tanggap darurat dan kordinasi bersama relawan dan dinas terkait untuk penanganan darurat.” Kata Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto.
Pihaknya juga melakukan pendataan dan menginvetarisir kerusakan dan kerugian akibat kejadian bencana banjir. Serta melakukan pemantauan dan monitoring wilayah yang terdampak bencana melalui perangkat desa, Kasitrantib dan UPT BPBD.
“Selain itu, penanganan yang dilakukan yakni evakuasi korban banjir menggunakan perahu karet dan mendistribusikan bantuan Logistik untuk penanganan warga yang mengungsi. Dan Koordinasi dengan Dinas Sosial tekait Logistik Permakanan untuk pengungsian.” Jelas Agus, Senin (14/12/2020).