CILACAP.INFO – Bukan maksud menguliti suatu Bisnis yang terindikasi skema ponzi, hanya sebatas menyampaikan sedikit fenomena yang sebenarnya terjadi dari yang sudah atau pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan jauh ke belakang sebelum Vtube muncul, mengambil istilah “Lagu lama kaset baru”.
Hidup sudah susah ditambah sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19, bolehlah hal ini bisa jadi alasan jitu.
Namun sudah sedari dulu manakala masuk dalam perangkap investasi yang menggunakan skema ponzi, para korbannya tak mau melaporkan diri.
Apalagi kelasnya yang inves hanya gope kebawah, malu dan gengsi apabila hal itu dibeberkan.
lebih baik belain mati-matian selama belum gulung tikar dan lalu menghilang.
Jangankan orang biasa, seorang pengusaha bernama Thierry Magon de la Villehuchet daripada mengakui kepada publik bahwa ia menjadi korban penipuan skema ponzi, ia lebih memilih bunuh diri.
Dugaan dan alasan dia bunuh diri disebabkan karena malu, frustasi dan juga bakal dikejar-kejar banyak orang agar uangnya dikembalikan.
Stress, Frustasi adalah kondisi yang pasti akan dialami manusia normal, suatu yang umum dan lumrah.
Manusia tanpa ikut Bisnis Money Game saja demikian Apalagi korban Money Game, seolah tak menerima kenyataan dan membelanya dengan mati-matian.
Berusaha meyakinkan orang dengan menghalalkan berbagai macam cara, membohongi orang, mengaku dapat penghasilan, sudah bukan fenomena baru di dunia bisnis semacam itu.
Giliran ditanya keluarga “kamu sudah dapat apa, katanya berpenghasilan ko ke warung masih saja hutang lagipula haram ko.” Suatu kenyataan yang memang sulit untuk diakui dengan jujur.
Sebabnya karena sudah kadung dan terlanjur terjun dan malu untuk mengakui, menghindar dan berkelit jalan satu-satunya untuk membenarkan dirinya.
Mengambil dari judul lagu dari bang Rhoma Irama “Buta Tuli”. Jelas-jelas dapat uang dengan cara jual poin ke member, namun masih saja mengelak jika telah jadi permain Bisnis Money Game.
Dalihnya selalu saja gratis, gratis dan gratis nonton iklan dapat uang tanpa cari member.
“Join gratis ko haram, dimana money game dan haramnya?.” Bentaknya seraya menunjukan dalil copasan dan seolah menyatakan diri bahwa ia ahlinya.
Ealah, jangankan orang biasa seperti admin, yai dan gus Syamsudin pakar Bidang Ekonomi Syariah dan Aswa NU Jatim pun malas menasihati orang yang tengah mabuk cinta pada Vtube.
Mending kalau mabuk cinta seperti Syaikh Jalaluddin Rumi.
“Mencerahkan pada orang yang sudah mengaku ahli, itu sulit, sesulit mengukir di atas air.” Ucap Gus Muhammad Syamsudin.
Adapun memberikan informasi tentang hukum dan kewaspadaan tentang suatu investasi, merupakan bentuk penyampaian agar masyarakat senantiasa berhati-hati.
Terkait tidak suka dan tidak sependapat silahkan saja, namun berfikirlah jernih.
Seorang Enterpreneur itu punya etika, menjunjung nilai-nilai etika dalam hal komunikasi, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Ini pegangan seorang enterpreneur, sebab sikap dan perilaku juga bisa dinilai oleh calon mitra bisnis.
Apalagi jika menjadi seorang Youtuber, kata-kata ini harus dijaga, jangan hanya asal berceloteh kasar.
Itulah alasan mengapa korban bisnis ponzi jarang ada yang melapor, beban mental, fikiran, gengsi berkecamuk dalam jiwa dan pikiran.
Saat masih menggebu-gebu, Cuci Otaknya gratis, namun ingin lebih ya keluarkan uang dong, pebisnis (entrepreneur) dimana-mana harus berani ke luar modal, selorohnya ngegas bak seperti motivator yang didengarkan di radio rusak.
Padahal motivator dan mentor bisnis online kalem, dan kata-kata mutiaranya bagaikan kekuatan agar hari esok bangkit dan lebih baik.
Menurut pakarnya justru dengan celoteh semacam itu akan membuka kedok dirinya sendiri, mulai dari tidak konsisten dan ngaco tapi memang siapa saja bisa berkicau ria secara Gratis.
Tak hanya itu depresi tingkat akut bakal akan dialami oleh korban bisnis ponzi yang telah mengeluarkan uang yang boleh dikatakan nominalnya lumayan. Tak hanya sekedar malu dan gengsi, pasti jadi bahan lawakan tetangga di belakang sana.
Butuh pemulihan diri dalam segi psikilogis dengan mental sekuat baja, kuping yang tebal yang harus menerima sentilan-sentilan kecil.
Syukur jika bisa menjalani kehidupan normal seperti semula, sadar diri dan tidak halu berkepanjangan, mulai berbaur dengan masyarakat dengan menepis rasa malu.
Jika malahan jadi stress berkepanjangan hingga jadi gila, uduh tuh kasian amat.