Literasi politik dapat diberikan baik melalui media sosial maupun internet yang bersinggungan langsung dengan kaum milenial. Mereka adalah pengawal perubahan. Mencerdaskan mereka dalam berpolitik merupakan investasi yang berharga untuk perubahan di masa depan.
Untuk menggaet kalangan milenial, di PPP mempunyai tiga garda terdepan onderbouw partai yakni Gerakan Pemuda Kakbah (GPK), Generasi Muda Persatuan Indonesia (GMPI) dan Angkatan Muda Kakbah (AMK).
Dengan sentuhan dan memperbanyak pelatihan kepemimpinan di level kalangan milenial diharapkan bisa merekrut banyak kalangan muda masuk ke dalam partai.
Dari kalangan muda milenial inilah yang akan mengembangkan diri menjadi agent marketing partai kepada umat dan diharapkan PPP makin tumbuh berkembang dan dicintai umat.
Sebesar apapun dan sehebat apapun GPK, jangan sampai ke luar dari PPP. Keberadaan GPK tidak cukup sampai ini saja, GPK ada dan hadir sebagai kepanjangan tangan partai untuk merangkul pemuda dan melenial untuk membesarkan partai PPP.
Revitalisasi organisasi gerakan pemuda ka’bah menghadapi tantangan era kekinian. Paling tidak, setelah Muswil PPP serentak di Indonesia ini, harus banyak peminatnya dan terus bergerak dimasyarakat. Kehadiran GPK bisa menambah suara partai dan kursi ditahun 2024.
Revitalisasi organisasi dengan pembaruan kembali struktur GPK, kemandirian ekonomi agar organisasi tidak mati kembali dan media untuk menguasai akses informasi, karena kader GPK harus lebih unggul dalam media, GPK merupakan wadah semua organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan yang lainnya sesuai aturan perundang-undangan. Termasuk GPK yang diakui pemerintah dan struktur sampai ditingkatan bawah.
Sebagai organisasi resmi, harus menjadi filter adanya ujaran kebencian. Termasuk GPK menjaga dan merawat warisan leluhur yakni 4 pilar (Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika).
Tampilkan Semua