Asumsi yang terlalu menyohor-nyohorkan orang muda kadang keliru, tidak selurunya tepat. PPP harus melakukan estafet kepemimpinan yang rapih.
PPP saat ini banyak didominasi pemuda dari Generasi Milenial. Ini terkait kepengurusan PPP saat ini di tangan milenial. Hal itu dilakukan mengingat para pemilih ke depannya juga akan berasal dari kalangan serupa.
Karena itulah di dalam kepengurusan ”
“DPP PPP ini kalau dicermati itu sebagian adalah dari gen generasi z. Sebagian dari milenial, “kata Suharso Monoarfa, Ketum DPP PPP.
Sebenarnya era Milenial sudah tercermin saat Ketua Umum PPP sebelumnya, Romaharmuziy, yang pada saat itu digadang-gadang sebagai sosok yang mencerminkan dan mewakili kelompok millennial. Namun justru tersandung korupsi tangkap tangan oleh KPK.
Sebagai warga PPP, kita jangan terlalu terlena dan membanggakan kepengurusan partai berlambang Ka’bah yang dalam kepengurusannya saat ini juga melibatkan kaum muda atau milenial. Generansi milenial dapat memimpin dengan baik, tidak sepenuhnya benar. Bisa jadi justru keliru. Oleh karena itu PPP harus ada estafet kepemimpinan yang jelas dalam soal kepengerusan di partai, dari generasi tua ke muda.
Karena itu kepemimpinan PPP yang sebelumnya dipimpin orang muda, tidak terbukti juga, malah membuat PPP di Pemilu 2019 nyaris hilang dari DPR. Mengingat hal tersebut, soal peran strategis GPK di PPP agar dapat seimbang dalam mengakomodir pengurus dalam tubuh PPP, baik millenial juga tokoh tua.
Jangan sampai pengalaman yang sangat pahit bagi PPP tersebut terulang lagi. di tangan generasi muda PPP, eksistensi dan keberlangsungan masa depan PPP banyak dipertaruhkan. (*) Aji Setiawan, ST. Mantan Ketua Divisi Pengkaderan dan Litbang DPC GPK PPP Kabupaten Purbalingga dan sekarang Wakil Sekretaris Cabang DPC PPP Purbalingga.
Tampilkan Semua