PURBALINGGA, CILACAP.INFO – Pasar bunga Aglonema memang perkasa. Setiap waktu perkembangan baru bunga Aglo mulai dari yang berwarna merah, putih dan hijau.
“Pangsa pasarnya tak pernah jenuh. Selalu saja ada. Ndeleng rupa ndeleng rega,” kata Warsono, pedagang bunga Aglo dari Cipawon, Bukateja Purbalingga.
Untuk pecinta bunga Aglo perawatannya sangat mudah, jangan pake pupuk kimia.
“Cukup disiram air yang rutin dan pupuk kandang sedikit,” papar Darsono salah satu pegiat bunga tanaman hias ini berbagi trik didampingi Warsono.
Sayang juga khan, apabila bunga Aglo anda tiba-tiba layu, padahal belinya sampai tengahan juta.
“Awalnya saya tidak menyangka, tanaman ini hampir mau mati. Ternyata harganya mahal dan diburu para penggemar bunga. Segera lakukan pindah media tanam, setelah tumbuh sampai 3 cabang, akan terlihat indahnya. Anakan jangan dipotong batang, tapi dari anakan yang dipisah pada pot yang berbeda,” jelas Zainal Anbiya, penggemar bunga hias dari Tidu, kec Bukateja, Kab Purbalingga Jateng.
Di Kec Bukateja, Kab Purbalingga ada 3 sentra pembudiyaan Aglonema bertaraf Nasional yakni di desa Karang Gedang, Karang Cengis dan sebagian kelompok-kelompok kecil di desa Cipawon.