CILACAP.INFO – Material kayu dan baja ringan merupakan material yang paling banyak digunakan dalam pembangunan atap. di antara keduanya, mana ya yang paling baik untuk rangka atap?
Sebelum munculnya baja ringan, kayu merupakan material yang hampir selalu digunakan untuk pembangunan atap, namun seiring berjalannnya waktu, baja ringan semakin diminati sebagai material alternatif.
Ketika membandingkan baja ringan dan kayu, hal sederhana yang mudah dilakukan adalah perbandingan harganya. Beberapa dekade lalu, harga kayu jauh lebih murah dibandingkan dengan baja, namun beberapa tahun belakangan, harga kayu mengalami fluktuasi tajam. Hal ini terutama sangat berkaitan dengan kecepatan pertubuhan pohon yang tidak mampu menandingi kecepatan kebutuhan material untuk pembangunan.
Di sisi lain, industri baja merupakan industri yang terus berkembang, dengan bahan baku yang produksinya terus bertambah, serta perkembangan teknologi pengolahan baja yang semakin maju, membuat baja ringan masih mudah dicari, sehingga harganya pun tak mengalami fluktuasi.
Saat ini, baja ringan merupakan material yang sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi. Salah satu bagian konstruksi yang sering menggunakan material baja ringan sebagai rangka atap baja ringan. Baja ringan ini umumnya terbuat dari campuran seng dan aluminium.
Material yang satu ini memang cukup ringan dibandingkan dengan jenis rangka atap lainnya. Bobot yang ringan ini membuat instalasi rangka atap ini lebih mudah dan membutuhkan proses yang jauh lebih cepat.
Selain itu, rangka atap dari material baja ini juga tidak mudah berkarat dan sangat awet serta tahan lama. Tidak heran rangka atap dari baja ini sangat diminati di pasaran. Hal ini karena keunggulannya yang sangat menguntungkan.
Setiap benda pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Begitu pula baja ringan, maka, berikut kelebihan dan kekurangan Baja Ringan:
KELEBIHAN BAJA RINGAN
Tahan terhadap cuaca ekstrim
Perawatan baja ringan mudah dilakukan
Baja ringan berlapis cat berwarna memiliki nilai estetika
Baja ringan dapat didaur ulang
Jauh dari serangan serangga
Tidak mudah tersulut api/terbakar
KEKURANGAN BAJA RINGAN
Menyerap panas dari matahari
Ukuran sudah pasti, tidak dapat digunakan dengan memotong atau mengubah ukurannya
Bagi rumah ramah energi, akan mengurangi efektivitasnya
Membutuhkan waktu panjang bila memesan baja ringan sesuai request atau kebutuhan Anda
Dengan penggunaan baja ringan sebagai rangka atap gedung Bapas Kelas II Nusakambangan, pastinya Bapas Nusakamabangan lebih kokoh berdiri, awet, dan mampu menjawab semua tantangan.