“Mudah-mudahan aturan lebih lanjut mengenai KUB terintegrasi yang akan diterbitkan oleh OJK dalam waktu dekat dapat mendukung langkah yang sedang kami lakukan bersama beberapa BPD dalam kerangka KUB,” jelas Yuddy.
Selanjutnya banj bjb akan melaporkan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2023 yang akan diselenggarakan pada 4 April 2023, baru setelah itu diajukan perizinan atas penambahan anggota KUB-nya kepada OJK.
Sementara itu, untuk diketahui, Bank Bengkulu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp114,2 miliar pada 2022 atau naik 30% yoy.
Hal ini membuktikan bahwa KUB dengan Bank Bengkulu makin menyakinkan terdapat potensi kuat dalam pengembangan ekosistem dan bisnis bersama.
Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan menyebutkan pada 2022, kinerja Bank Bengkulu cukup baik dan sesuai laporan auditor independen.
Pihaknya telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 114 miliar atau atau naik 30% jika dibandingkan dengan 2021 yang mendapatkan Rp87 miliar.
Untuk total aset Bank Bengkulu tumbuh 6,24 persen (yoy) menjadi Rp8,67 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp8,16 miliar.
Kemudian dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diterima Bank Bengkulu meningkat 2,84 persen menjadi Rp6,95 miliar dari periode 2021 yang berada di angka Rp6,76 miliar.(***)
Tampilkan Semua