Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Siti Choriana yang menjaminkan kondisi tersebut dapat tercapai karena jaringan serta kekuatan armada yang cukup massif.
“Kami optimistis pendistribusian beras dari proprog cadangan pangan 2023 bisa tersalurkan sesuai jadwal. Targetnya untuk periode Maret ini bisa tersalurkan seluruhnya sebelum Idul Fitri 1444 Hijrah. Sehingga masyarakat bisa menikmati bantuan beras pemerintah ini,” jelas perempuan yang akrab disapa Ana.
“Pos Indonesia tentunya selalu memerhatikan keamanan dalam proses distribusi bansos ini. Kami melakukan sanitasi pada tiap armada yang digunakan untuk penyaluran ini sehingga kondisi beras terjaga dan tetap prima. Selain itu, pemberlakukan asuransi juga kami lakukan sehingga hal-hal seperti kecelakaan maupun beras yang tumpah, akan langsung diganti,” ujar Siti Choiriana.
Penunjukkan Pos Indonesia sebagai transporter terbesar dalam pendistribusian bantuan pangan ini bukanlah tanpa alasan.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menjelaskan bahwasannya pihaknya telah melakukan pengujian terhadap kecepatan dan ketepatan dari layanan pengiriman yang dilakukan oleh Pos Indonesia.
“Kami sudah melakukan uji pengiriman berkali-kali terhadap layanan Pos Indonesia. Seperti yang kita ketahui, surat saja bisa sampai ke tujuan meskipun ke pedalaman, apalagi beras yang bentuknya terlihat sangat jelas, jadi kami pastikan sampai,” ujar pria yang akrab disapa Buwas.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan kapabilitas terutama armada yang dimiliki Pos Indonesia dalam menjangkau seluruh daerah dalam menyalurkan bantuan pangan ini sangatlah memadai.
“Pos indonesia memiliki armada yang cukup lengkap, termasuk adanya kurir yang menggunakan motor sehingga mau titik di mana pun di Indonesia pasti bantuan tersebut dapat dijangkau,” pungkas Arief.
Tampilkan Semua