SUKABUMI, CILACAP.INFO – Ramai pemberitaan di Media Sosial dan Platform Youtube mengenai Warga Muhammadiyah tidak boleh menggelar Salat Ied di Lapangan, ternyata hanyalah info liar.
Terkait Informasi yang liar beredar itu, Wali Kota, Achmad Fahmi, dan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi, Ade Rahmatullah mengklarifikasinya.
Baik Pemkot Sukabumi dan Pengurus Muhammadiyah menyayangkan adanya pemberitaan di salah satu media mengenai penolakan Pemerintah Kota Sukabumi atas permohonan Muhammadiyah untuk melaksanakan Salat Id di Lapang Merdeka yang dilarang.
Wali Kota dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa kedua belah pihak merasa terkejut atas pemberitaan yang beredar karena tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.
Ia menyatakan dalam surat balasan yang dilayangkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi kepada Muhammadiyah tidak mencantumkan kata penolakan.
“Dalam surat yang saya balas sebagaimana yang sudah beredar, tidak ada penolakan kepada Muhammadiyah. Jadi dalam surat yang saya balas, bahwa kami Pemerintah Daerah akan melaksanakan Salat Idul Fitri di Lapang Merdeka menunggu ketetapan dari Kementerian Agama. Jadi tidak ada penolakan,” Kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada 17 April 2023 di Balai Kota Sukabumi, Jawa Barat dilansir laman resmi Pemkab Sukabumi.
Ia melanjutkan pada 12 April 2023 kedua belah pihak telah bertemu dan menghasilkan keputusan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan memfasilitasi Salat Id yang akan dilaksanakan di Kampus UMMI, termasuk menutup sementara Jalan R.Syamsudin, SH.
“Pada hari Rabu 12 April lalu silaturahmi, keakraban, kekerabatan yang luar biasa dengan Muhammadiyah, dan menghasilkan keputusan Pemerintah Daerah akan memfasilitasi pelaksanaan Salat Idul Fitri yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah. Disepanjang jalan ini akan kita lakukan penutupan. Makanya aneh kalau kemudian ada istilah terjadi penolakan,” Ujarnya.
Ia melanjutkan andai Muhammadiyah tetap ingin melaksanakan Salat Id di Lapang Merdeka, maka hal tersebut akan dipenuhi sesuai arahan Menteri Agama kepada para Kepala Daerah.
“Perlu kami sampaikan sejak awal tidak ada permasalahan antara kami dengan Muhammadiyah, semuanya berjalan dengan sangat baik, makanya Pak Ketua juga kaget benar, ketika ini menjadi viral dan liar informasinya,” Pungkasnya.
Senada dengan keterangan Wali Kota, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah menyatakan bahwa mereka telah menyetujui hasil silaturahmi pada 12 April lalu.
Dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi telah menunjukkan dukungannya terhadap pelaksanaan Salat Id di Kampus UMMI di antaranya dengan telah mensosialisasikannya kepada warga sekitar.
“Insyaallah permasalahan ini kami anggap sudah selesai. Kami sebetulnya setelah bertemu dengan Wali Kota, kami sudah mempersiapkan di UMMI untuk Salat Id dan nampaknya sebagian jalan akan dipakai,” Jelasnya.
Diakhir pembicaraannya ia pun kembali menegaskan bahwa tidak ada permasalahan dengan Pemerintah Kota Sukabumi dan pemberitaan yang beredar bukan berasal dari berita resmi hasil rapat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi.
“Berita yang viral sekarang, insyaallah bukan berasal dari berita resmi hasil rapat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi, saya tidak mengetahui tentang kejadian ini. Insyaallah mudah – mudahan kerja sama yang terjalin erat, baik dan mesra antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, terus berjalan,” Tegasnya. (**)