Kedua, sekolah yang berkah adalah sekolah yang mampu memanfaatkan momentum atau kesempatan yang ada, untuk terus-menerus meningkatkan kualitas kita. Ketiga, sekolah yang berkah, menurut tokoh yang lain, adalah sekolah yang terus menerus jumlah anak didiknya meningkat.
Disebabkan kepercayaan costumer terus meningkat kepada kita. Karena kalau costumer meningkat kepercayaannya, maka secara otomatis RAKS kita juga meningkat.
“Tentu kita turut bangga bagaimana monumen yang telah dibangun oleh Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah dengan pencapaian sebagai sekolah terbanyak siswanya kedua di Jawa Tengah. Itu salah satu bentuk monumen yang telah diwujudkan. Sebagaimana para pendahulu kita itu selalu mendirikan monumen-monumen. Seperti Bung Karno telah membangun monumen Gelora, Monumen Nasional,” ungkap Said mencontohkan.
Wakil Ketua PDM Banyumas, KH. Drs. Agus Miftah menegaskan pentingnya sense of belonging terhadap Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah di Banyumas sebagai media dakwah dalam bidang pendidikan.
“Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah itu harus menjadi motor penggerak bagi persyarikatan Muhammadiyah di mana pun mereka berada,” tegas mantan Mudir Pontren Modern Zam-zam Cilongok.
Menurut Ustaz Hamidin, kegiatan silaturahmi selain disampaikan sambutan panitia, penyampaian ikrar silaturahmi dan sambutan dari PDM Banyumas oleh KH. Drs. Agus Miftah juga ditampilkan berbagai aksi kesenian berupa Paduan Suara dari Mahadia MIM Ajibarang, Tarian dari MIM Karanglo, SD Aisyiyah Cilongok, hadroh SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto, Acapela dan Tapak Suci dari santri PPM Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok.