Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC. OJK menekankan, petugas bank tidak akan meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP atau data pribadi.
4. Undangan Pernikahan Palsu
Modus penipuan social engineering lainnya yang sedang marak dan tidak terkait langsung dengan layanan bank bjb adalah undangan pernikahan palsu.
Meski tidak terkait langsung, tetapi yang menjadi sasaran utama penipu adalah rekening nasabah seperti akun internet banking dan ATM.
Pelaku penipuan dengan modus undangan pernikahan palsu biasanya mengirim apk dengan nama ‘Surat Undangan Pernikahan Digital’, kemudian meminta korban membukanya untuk memeriksa isi file tersebut.
5. Modus sebagai Kurir Paket
Pelaku akan mengirimkan file yang sepintas nampak bukan file .apk, tetapi itu adalah file .apk seperti dengan nama file ‘LIHAT Foto Paket’ dan berpura-pura sebagai kurir. Jika file ini diunduh, saldo mobile banking bisa tiba-tiba habis.
6. Modus Surat Tilang Elektronik
Penipu mengaku sebagai kepolisian, mengirimkan apk ‘Surat Tilang-1.0.apk’ dan mengeklaim bahwa penerima pesan melanggar aturan lalu lintas.
Penipu biasanya akan mengarahkan korban untuk membayar denda tilang ke nomor rekening bank yang sebenarnya merupakan rekening pribadinya.
Widi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu teliti dan jangan lengah jika mendapatkan link atau lembar formulir yang meminta data pribadi seperti nomor kartu, OTP dan PIN. “Jangan mengisi form yang meminta data pribadi,” tegas Widi.
Nasabah bank bjb juga diimbau untuk menyimpan kontak sarana komunikasi bank bjb yang resmi. “Jika ada permasalahan transaksi, jangan ragu untuk menghubungi bjb call center di 14049,” jelas Widi.
Widi juga mengingatkan masyarakat untuk waspada pada akun-akun media sosial bank bjb palsu. “Akun media sosial bank bjb yang asli sudah berlogo terverifikasi centang biru,” kata Widi.
Tampilkan Semua