Alamanda Shantika, CEO BINAR, mengatakan bahwa sinergi ini dapat dilakukan karena inisiatif yang diterapkan oleh Uni Eropa sejalan dengan semangat BINAR.
“Sejak awal pendirian BINAR, kami memiliki aspirasi untuk memperkenalkan talenta digital yang memiliki daya saing. Kami menghargai inisiatif ini, kerja sama yang bertujuan meningkatkan keterampilan digital di kalangan pemuda Indonesia yang tertarik pada isu hak asasi manusia. Kami berharap kami dapat terus bekerja sama untuk melaksanakan pelatihan digital dengan materi yang berbeda.”
EU SocioDigithon bertujuan untuk melengkapi peserta dengan keterampilan dalam manajemen produk, yang merupakan salah satu keterampilan digital yang paling dicari di Asia Tenggara.
Dengan memiliki keterampilan ini, talenta muda akan dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam ekonomi digital sambil mengarusutamakan nilai-nilai hak asasi manusia dalam pekerjaan mereka.
Peserta EU SocioDigithon telah diberi tantangan untuk mengatasi isu hak asasi manusia dalam tiga sub-tema: transparansi, kesetaraan, dan aksesibilitas.
Kegiatan ini sejalan dengan Rencana Aksi Uni Eropa 2020-2024 tentang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi serta inisiatif Uni Eropa untuk menetapkan 2023 sebagai Tahun Keterampilan, juga dekade ini sebagai Dekade Digital.
Tampilkan Semua