MEDAN, CILACAP.INFO – Tadi malam Indonesia kembali menyaksikan bahagian dari proses perhelatan Pesta Demokrasi pada Tahun 2024 yang hanya tinggal hitungan hari.
Pastinya setelah melihat acara tadi malam, semua orang bebas memberi pandangan kepada ketiga CAWAPRES, ada yang memandang Replika Jokowi menang, ada yang memandang Mahfud Elegan, ada yang berkomentar Gus Imin Diposisi terakhir.
Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam? Saya mengamati dan mengikuti proses Debat dengan seksama, saya memperhatikan setiap mimik dan perilaku ketiga CAWAPRES, dengan hati-hati, apa yang saya ingin sampaikan?
Setelah berpikir dengan mendalam, menganalisis dengan baik, saya baru ketemu jawaban bahwa Gus Imin tidak mampu melepaskan Ke Kyaian pada dirinya.
Gus Imin, tampil dengan senyum yang selalu menyapa, hal ini melempar jauh pikiran saya kepada Hadis Nabi Saw, yang menjelaskan bahwa apapun keadaan kita selalulah ucapkan ALHAMDULILLAH, kepribadian ini yang saya lihat amat kental pada Gus Muhaimin, dan inilah yang menguatkan Analisis saya bahwa Gus Muhaimin tetap menjadi pemenang Debat.
Bukankah kemenangan itu bukan hanya pada Lisan? Sungguh kemenangan Real itu adalah saat hati kita tetap tenang dan terpaut dengan Allah SWT. Saya melihat Gus Muhaimin memiliki jiwa yang sangat mudah tersentuh dan hal itulah yang membuatnya layak untuk dicintai.
Selanjutnya, tadi malam saya sangat tidak habis pikir, maksudnya? Saya tidak menyangka perilaku Blunder pada saat Debat CAPRES terbawa ke tengah-tengah panggung Rakyat tadi malam, yakni Replika Jokowi, kembali mengajak Pendukungnya bersorak karena merasa mampu menjawab pertanyaan, ini kekanak-kanakan Bukan?
Terus terang, Gaya bicara Replika Jokowi itu, sangat tidak nyaman dipandang, butuh waktu untuk belajar kembali bagaimana cara berbicara seorang calon pemimpin.
Tampilkan Semua