CILACAP.INFO – Transformasi pembangunan Gedung Seni ini berawal dari ide seorang generasi muda di desa panulisan ialah ketua karang taruna Isaq Arsayudhasana alasan dia mengusulkan ide ini karena marak nya olahraga futsal di Desa Panulisan ada saat itu, hal ini dengan diadakannya pembaruan gedung manggala jaya menjadi GOR (Gelanggang Olahraga) termasuk hal yang menarik untuk dibangun.
Sejarah awal gedung ini yang bernama Gedung Manggala Jaya yang didirikan pada beberapa tahun silam lalu oleh ki Astramanggala yang pada saat itu sebagai kepala desa Panulisan kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Jawa tengah.
Gedung ini beroperasi sebagai gedung pagelaran Seni dan Olahraga oleh masyarakat Desa panulisan, seiring berjalanannya waktu gedung ini berhenti beroperasi dikarenakan minat dari masyarakat sekitar yang semakin menurun, dan kurangnya perawatan fasilitas gedung yang menyebabkan beberapa fasilitas tersebut rusak atau tidak layak untuk dipakai.
Beberapa tahun yang lalu ketua karang taruna Isaq arsayudhasana di undang dalam LPPMD selaku Badan Pembangunan Desa lalu dia mengatakan bahwa:
“Pada tahun 2015 ada wacana bakalan direnov gedung itu tuh, diundang lah saya selalu ketua karang taruna, lppmd selaku lembaga pembangunan, BPD (Badan Permusyawaratan Daerah) selaku pengawas pemerintahan dan tokoh masyarakat.
Kebetulan disitu menanyakan pandangan dari generasi muda untuk gedung akan dibuat seperti apa, nah dari situ kebetulan saya usul karena memang musimnya sekarang lagi banyak ramai di olahraga futsal, saya menanyakan kalau cukup ukuran nya mending dijadikan lapangan futsal karena lumayan income nya.”
Kemudian hal tersebut disetujui oleh pihak LPPMD dan pembangunan dibagi menjadi 2 tahap dengan kisaran Anggaran :
1. Tahun pertama 300juta
2. Tahun kedua 300 juta
Dengan jangka waktu selama 2 tahun sehingga pada tahun 2021 GOR tersebut mulai beroperasi hingga sekarang. Pendapatan dari GOR tersebut dibagi persenan sekitar 20% per tahunnya dengan Aparat Desa dan Lingkungan.
Selain untuk melakukan aktivitas olahraga bagian dari GOR itu juga dijadikan kantor BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang berfungsi untuk mengatur kewirausahaan di Desa sehingga diberi nama BUMDES jagara.
Dampak yang bermanfaat bagi lingkungan Desa Panulisan :
1. Dibangunnya Bank sampah kemudian sampah anorganik diangkut dan sampah organik dipisahkan menjadi pupuk untuk menumbuhkan apotek hidup di lingkungan warga dari hal tersebut memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar memiliki tanaman organik mandiri.
2. Diadakannya pupuk tersebut masyarakat desa panulisan dibudidayakan menaman sayuran dan buah – buahan seperti tanaman cabe yang subur, dan kebun naga di halaman rumah warga panulisan.
3. Dibangunnya sarana prasana lingkungan seperti diperbaiki nya selokan dijalan raya dan dibangunnya kantor BUMDES (badan usaha milik desa) yang bertujuan untuk mengolelola kewirausahaan Desa Panulisan.
4. Sebagai sarana olahraga untuk masyarakat Desa panulisan atau masyarakat desa lainnya yang bertujuan untuk menunjang terwujudnya generasi yang sehat dan senang.
Dengan adanya transformasi pembangunan gedung seni menjadi GOR yang menghadirkan beragam manfaat bagi Desa Panulisan, harapan kita adalah agar fasilitas ini terus menjadi pusat kegiatan dan pertemuan yang memperkaya kehidupan masyarakat setempat.
Dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, kita dapat memastikan bahwa GOR ini tidak hanya menjadi tempat olahraga, tetapi juga pusat kegiatan budaya dan sosial yang memberikan dampak positif yang berkelanjutan khusunya di lingkungan bagi Desa Panulisan dan sekitarnya.
Oleh : Anisa Fitri Khoiriya /1237040030/Prodi Kimia/Fakultas Sains dan Teknologi/Universitas islam negeri Sunan Gunung Djati Bandung.