MAKASSAR, CILACAP.INFO – Salah satu perusahaan media daring terverifikasi dewan pers, www.rakyat.news dituding melakukan hoax mengenai podcast yang ditayangkan di TikTok dan Youtube resminya.
Tangkapan layar video dari media online yang mengabarkan dan mendatangkan seorang yang menyatakan uangnya hilang hanya dalam kurun 49 detik sebesar 400 juta itu beredar di media massa dengan distempel teks bertuliskan Hoax.
Mengetahui perihal tersebut, kami dari www.cilacap.info yang juga bagian dari Tim Redaksi www.rakyat.news teramat sangat terkejut dengan pemberitaan yang beredar.
Menurut pengamatan kami di akun youtube resmi www.rakyat.news sesuai kode etik jurnalistik (KEJ). Bahkan sebagai Direktur dan Host pada podcast tersebut, Sabri, SKM, M.Kes juga menanyakan perihal Uang yang diserahkan oleh narasumber (Sigit Prasetya) pada Zul Ilman Amir sebagaimana yang banyak beredar di media massa.
Artinya sebelum diklarifikasi serupa dari pihak BRI terkait Narasumber bernama Sigit Prasetya dengan Zul Ilman Amir, Sabri SKM, M.Kes telah menanyakan hal itu dalam tayangan video lengkap di Youtube Rakyat News.
Tidak hanya itu, sebagai Direktur media online, diketahui bahwasanya Ia merupakan wartawan tingkat madya dan bagian pengurus SMSI di Sulawesi Selatan. Sehingga kami yakin betul bahwa saudara Sabri tidak akan gegabah dalam mengangkat suatu berita.
Kepada Cilacap.info, Sabri mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi pihak BRI, namun tidak ada respon atau jawaban. Sabri mengaku terkejut dengan pernyataan BRI kepada media massa online.
Ia mengatakan, sebagai media, penting untuk selalu mengedepankan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Terpenting menurutnya adalah mengutamakan kepentingan publik.
“Tentunya kami dari media Rakyat News tidak ada niat selain untuk kepentingan publik, sehingga kami mengundang narasumber kami yang bernama Sigit sebagai korban yang kehilangan uang 400 juta di Bank BRI, karena korban juga memiliki fakta hukum dan sudah melaporkan di kepolisian, itulah sebabnya kami mengundang,” kata Sabri, Sabtu (27/04/2024).
Lebih lanjut, Rakyat News sebelumnya telah berusaha mengkonfirmasi dan mengundang pihak BRI untuk angkat bicara di podcast Rakyat News untuk membahas lebih rinci fakta sebenarnya.
“Kami juga sudah menghubungi pihak BRI melalui WhatsApp atau telepon untuk hak bicara atau bicara di Podcast kami,” ujarnya.
“Jika pihak BRI berkenan untuk hadir angkat bicara mengenai fakta yang terjadi, jika perlu kita pertemukan dengan korban, kita bicara agar masalah tersebut dapat terselesaikan secara fakta,” pungkasnya.