Saat menjabat Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Hamzah berhasil mengantar Palopo keluar dari Predikat Langganan Disclamer tahun anggaran (TA) 2009 – 2013.
Kinerja apik Hamzah juga mengantarkan Kota Palopo meraih Opini WTP atas Audit LKPD tahun anggaran 2015, 2016, 2017, 2018 oleh BPK.
Ia juga berhasil mengangkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palopo dari 30 M lebih pada TA.2013, menjadi 170 M lebih pada TA. 2017. Ini artinya dalam kurun waktu 4 tahun terjadi pertumbuhan lebih dari 300 persen.
Sebagai figur yang sarat pengalaman birokrasi, pria berkacamata kelahiran 8 Agustus 1966 itu kini banyak diinginkan untuk ‘pulang kampung’ dan memperbaiki Kota Palopo.
“(Memang) tidak sedikit yang meminta saya kembali ke Palopo kembali berkiprah, berbuat sesuatu dan memperbaiki untuk kota ini. Insya Allah saya siap melakukan itu,” ujar Hamzah.
Karena itu, dia mengharapkan dukungan dan doa dari KKLR agar langkah politiknya berhasil. “Saya mohon didoakan semoga perjuangan ini berhasil dengan baik demi kemaslahatan bersama,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua BPW KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali mengatakan, ‘sowan’ yang dilakukan Hamzah Jalante adalah hal yang patut diapresiasi.
“Ini bukan soal apakah KKLR punya kekuatan politik atau tidak. Tapi silaturahmi dengan kandidat yang akan maju Pilkada di Luwu Raya ini sebenarnya sangat berharga. Makanya kita sangat hargai yang dilakukan Pak Hamzah,” kata Hasbi.
Menurutnya, masa depan Luwu Raya akan sangat dipengaruhi oleh figur kepala-kepala daerah yang akan terpilih pada Pilkada Serentak November 2024 mendatang.
“Bagaimanapun, untuk agenda besar Luwu Raya, kita perlu membangun komunikasi yang baik dan kesepahaman dengan semua pihak, termasuk dengan para calon kepala daerah,” kata Hasbi.
Tampilkan Semua
Komentar