Kadispertan Cilacap: 133 Rubuha Baru di Cilacap Terpasang untuk Atasi Hama Tikus

ilustrasi Rubuha
ilustrasi Rubuha

“Adapun yang rusak sebanyak 264 Rubuha, sementara yang dalam kondisi baik 578 Rubuha.”
Menurutnya Agar Rubuha kuat dan tidak mudah roboh, tiang harus terbuat dari Besi besar dan pondasi cor beton sehingga tidak mudah roboh di tanah persawahan yang lembek.

Lebih lanjut Kadispertan Cilacap Susilan Bin Danoeri Eka D yang juga Demisioner Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Cilacap masa khidmat 2018-2024 mengungkapkan kondisi tersebut masih sangat jauh dari ideal di banding dengan luasnya areal sawah di Kabupaten Cilacap yang mencapai 66 ribu Ha lebih.

Dia menambahkan bahwa membuatkan sarang sang predator tikus sawah seperti Rumah Burung Hantu (Rubuha) ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Bagaimana membuat Rubuha yang efektif dan mau ditempati.

Tiang harus terbuat dari beton dengan pondasi cakar ayam sehingga tidak mudah roboh di tanah persawahan yang lembek. Tingginya 4 meter dari permukaan tanah untuk memudahkan Serak Jawa mengintai dan membawa pulang hasil buruannya dengan mudah.

Tyto Alba adalah satwa malam yang istirahat pada siang hari. Kandangnya pun dibuat dari kayu dilapisi kawat streaming kemudian dilapisi semen, agar tidak panas di siang hari.

Pintu masuknya pun harus menghadap ke utara atau selatan, sehingga menghalangi sinar matahari masuk. Satwa ini tidak senang kena sinar matahari.

“Agar terhindar dari gangguan manusia dan kebisingan, penempatan Rubuha juga harus strategis di tengah sawah dengan jarak antara satu dengan yang lainnya antara 50-75 meter sehingga daerah teritorial perburuannya terbagi rata,” katanya.

Di Desa Maos Kidul, ada 70 Rubuha menjadi sarang bagi 140 ekor Serak Jawa guna mengamankan teritorial persawahan dari serangan gerombolan tikus.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait