1. Melakukan pemerataan akses untuk mendapatkan identitas anak.
2. Memastikan tersedianya ruang partisipasi bagi anak di Kabupaten Banyumas.
3. Mengoptimalkan gerakan Jokawin Bocah serta pencegahan kekerasan terhadap anak secara lebih proaktif termasuk pencegahan bullying (perundungan), kekerasan berbasis gender, dan kekerasan di ranah daring.
4. Menjamin pemberdayaan keluarga sebagai upaya kesejahteraan anak dalam keluarga
5. Melakukan upaya pengentasan kemiskinan ekstrim sebagai wujud dalam menciptakan Banyumas bebas stunting.
6. Mengoptimalkan akses pelayanan yang ramah anak.
7. Menjamin pemerataan pendidikan anak usia dini dan wajib belajar 12 tahun.
8. Menjamin pembentukan karakter baik anak pada sektor pemerintah dan pendidikan.
9. Menjamin pendampingan secara fisik dan psikologis terhadap korban kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, dan anak anak berhadapan dengan hukum.
10. Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur bagi anak disabilitas dalam mendukung upaya pembangunan berkualitas dan inklusif bagi semua anak.
Menurut Ketua Forum Anak Kabupaten Banyumas (Fanmas), Rizki Dwi Yuliarti mengatakan serangkaian Hari Anak Nasional 2024 sudah dilakukan dari awal bulan Juli.
Forum Anak melakukan kegiatan seperti Semarak atau Senyum Ceria Bersama Anak yang dilakukan dengan sosialisasi di Alun Alun Purwokerto, kegiatannya berupa permainan edukasi yang menarik.
“Sebanyak 10 point aspirasi tersebut mewakili isu isu anak yang ada di Kabupaten Banyumas. Baik itu di sektor pendidikan, kesehatan, pengasuhan, identitas, bahkan informasi yang layak anak.
Forum Anak Banyumas berharap tidak hanya pemerintah saja yang bisa mendengar namun seluruh elemen masyarakat dari berbagai sektor yang ada,” kata Rizki Dwi Yuliarti.
Harapannya dari sepuluh point tersebut, pemerintah dan masyarakat dapat segera merealisasikannya demi masa depan anak bangsa.
Pj Bupati Banyumas menari bersama anak-anak Banyumas dan diakhir kegiatan apel dengan foto bersama. (Asep)
Tampilkan Semua