JAKARTA – Pengumuman seleksi jalur mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah terlewat. Tentu tidak sedikit calon mahasiswa yang lagi-lagi harus menerima fakta penolakan dari PTN impian. Padahal, jalur ini menjadi harapan terakhir untuk masuk PTN tahun ini.
CEO TRAIN Edu, Rasyid Febriansyah, berbagi pandangannya mengenai solusi bagi calon mahasiswa yang tidak lolos jalur mandiri. Menurut Rasyid, ada alternatif yang sering terabaikan dan patut dipertimbangkan, yaitu studi ke luar negeri.
“Kuliah di luar negeri sering kali dianggap mahal, padahal sama saja, nggak jauh beda dengan dalam negeri. Biaya kuliah di Malaysia contohnya, kisarannya mulai Rp 14 juta-an per semester” ujar Rasyid.
Menurut Rasyid, biaya kuliah di Malaysia bervariasi, tergantung pada universitas dan jurusan yang dipilih. Menguatkan argumennya, Ia bahkan sampai menunjukkan brosur perkiraan biaya dari TRAIN Edu.
“Jika dibandingkan sebetulnya biaya kuliah di Malaysia tidak berbeda jauh bahkan ada yang lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya kuliah di kampus swasta Indonesia ataupun PTN Indonesia jalur mandiri, salah satunya karena tidak adanya uang pangkal & pembangunan yang harus dibayarkan oleh calon mahasiswa,” terang Rasyid.
Rasyid juga menambahkan bahwa biaya hidup di Malaysia masih terjangkau dan tidak berbeda jauh dari Indonesia. Menurutnya, Rp 4 juta-an sudah lebih dari cukup untuk biaya hidup selama satu bulan.
Kalau dilihat dari segi biaya, baik biaya kuliah maupun biaya hidup, yang ternyata tidak berbeda jauh dari Indonesia, sepertinya ‘mahal’ bukan lagi menjadi alasan untuk tidak menjadikan studi luar negeri sebagai salah satu opsi untuk melanjutkan Pendidikan. Apalagi bisa mendapatkan gelar internasional.
Ditambah secara ranking, fasilitas, dan benefit lain yang didapatkan lebih unggul dibandingkan dengan kampus dalam negeri. Proses seleksinya pun cukup mudah, terlebih kalau melalui agen Pendidikan seperti TRAIN Edu.
Tampilkan Semua
Komentar