Setelah kembali ke Indonesia, ia melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Doktor Anti Aging Medicine dari Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Gelar ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pakar di bidang Anti Aging dan Aesthetic di Indonesia.
Menurut Dr. Nadia, kedokteran Anti Aging bukan hanya tentang menunda penuaan, tetapi juga tentang memperpanjang usia harapan hidup dengan kualitas yang tetap baik.
“Bayangin deh, kalau kita bisa tetap selalu sehat di usia kita yang berada pada tahap klinik penuaan, itu bukan cuma buat kita sendiri, tapi juga buat orang-orang di sekitar kita,” ungkapnya penuh semangat.
Kini, di tahun ke-17 kariernya, Dr. Nadia tidak hanya aktif sebagai dokter. Ia juga berperan sebagai peneliti dan dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
“Setiap hari itu kesempatan baru buat belajar dan berinovasi. Saya selalu cari cara-cara baru supaya pasien saya bisa hidup dengan kualitas yang lebih baik,” tambahnya dengan senyum.
Dr. Nadia berharap perjalanan kariernya yang sudah 17 tahun ini bisa terus memberikan manfaat untuk banyak orang.
“Ini baru awal, masih banyak yang bisa kita lakukan di dunia Anti Aging dan Aesthetic,” katanya menutup wawancara dengan semangat yang sama besarnya seperti saat ia memulai 17 tahun yang lalu.
Tampilkan Semua