PURWOKERTO, CILACAP.INFO – September ceria, masyarakat Banyumas disuguhi event festival kenthongan yang digelar oleh Dinporabudpar Kabupaten Banyumas pada Jumat 06/09/2024 malam di Alun-alun Purwokerto.
Festival kenthongan dimeriahkan dengan 27 grup kenthongan dari masing-masing kecamatan di Banyumas dan diikuti oleh grup eksibisi Dinporabudpar dengan dipimpin langsung oleh Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro sebagai mayoret.
Festival kenthongan menempuh rute Jalan Jenderal Sudirman Alun-alun Purwokerto hingga Simpang Pasar Wage. Festival dimulai pukul 20.00 WIB.
Ada 27 grup yang memeriahkan festival kali ini yakni Damarwulan Millenial dari Purwokerto Utara, Laras Tletik dari Pekuncen, Ken A Rock dari Sumpiuh, Calung Mas dari Lumbir, Panji Areksa dari Ajibarang, Sadawira Laras dari Kalibagor, Laras Jati dari Purwojati, Taruna Laras Ngrembaka dari Wangon, Krida Buana dari Kemranjen, Satria Pring Wulung dari Karanglewas, Satria Ujung Timur dari Tambak, Sanggar Garuda Mas dari Rawalo.
Kemudian ada Satria Kamandaka dari Baturraden, Capunk Djarum dari Cilongok, Sanggar Seni Bambu Krung Sari Kedeling Laras dari Sumbang, Satria Bala Senta dari Gumelar, Satria Laras dari Kedungbanteng, Senja Laras dari Purwokerto Barat, Gita Swara Kedawung dari Sokaraja, Laras Putra Patriot dari Purwokerto Selatan.
Selanjutnya Bajrodaka Wulung dari Jatilawang, Deling kembar Budoyo dari Kembaran, Bambu Serayu dari Banyumas, Prasasta Waringin dari Patikraja, Krida Bahana Swara dari Purwokerto Timur, Kalanjana dari Kebasen dan Bumi Redjo dari Somagede
“Itu urutan grup kenthongan dari nomor 1 hingga 27. Nantinya 6 terbaik akan meraih juara 1,2,3 serta harapan1,2,3,” kata Kepala Dinporabudpar Banyumas Setya Rahendra.
Rahendra menuturkan untuk juara 1 nantinya akan mendapatkan Rp 6,5 juta, juara 2 mendapatkan 5,5 juta juara 3 mendapatkan 5 juta.
“Untuk harapan 1 mendapat Rp 4,5 juta, harapan 2 mendapat Rp 4 juta, harapan 3 mendapat Rp 3,5 juta. Selain itu semua pemenang akan mendapat piala juga,” tuturnya.
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dalam sambutannya berharap hiburan seperti ini dapat dinikmati oleh masyarakat Banyumas dan menjadikan daya tarik wisata tersendiri.
“Tahun depan tentunya akan ada lagi dengan kemasan yang lebih meriah lagi” ujarnya.
Salah satu warga Jatilawang, Susi (33) mengatakan dirinya bersama suami dan anaknya berangkat dari rumah untuk menonton festival kenthongan.
“Dari jam 5 sore sudah berangkat naik motor, ya jalan-jalan sambil momong anak” katanya kepada cilacap.info
Ferdi (30) merasa bangga dengan adanya festival kenthongan tersebut yang bisa mendongkrak pariwisata di Banyumas tapi sebagai penonton dirinya mengeluhkan tidak tertibnya penonton.
“Kalau saya sih bangga dengan event kenthongan ini pasti ini bisa dongkrak wisata di Banyumas, tapi itu lho mas, yang nonton pada gak tertib, sebelah barat pada masuk karpet merah jadi peserta kenthongan dapat ruang gerak yang sempit” katanya saat di wawancarai cilacap.info.
Pantauan cilacap.info, sekitar pukul 18.00 WIB masyarakat mulai memadati area rute yang akan dilalui grup kenthongan. Antusiasme masyarakat terlihat ketika grup kenthongan mulai menunjukkan penampilannya di panggung atraksi. (Asep)