Panglima TNI Resmikan Pompa Hidram, 3 Desa di Rawalo Teraliri Air Sungai Serayu

Panglima TNI Resmikan Pompa Hidram di Kompleks Bendung Gerak Serayu Banyumas pada Rabu 9 Oktober 2024
Panglima TNI Resmikan Pompa Hidram di Kompleks Bendung Gerak Serayu Banyumas pada Rabu 9 Oktober 2024

BANYUMAS, CILACAP.INFO – Lahan pertanian yang berada di tiga Desa di Kecamatan Rawalo yaitu Desa Sanggreman, Desa Rawalo, dan Desa Tambaknegara teraliri air Sungai Serayu.

Hal tersebut merupakan hasil pembangunan 20 pompa hidram yang masuk dalam program TNI AD Manunggal Air. Pompa hidram merupakan pompa air yang bekerja menggunakan hentakan hidrolik air.

Pembangunan 20 pompa hidram melalui Program TNI AD Manunggal Air yang diresmikan secara langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Rabu, (09/10/2024) bertempat di Kompleks Bendung Gerak Serayu Rawalo Banyumas.

Hadir dalam prosesi peresmian Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama S.T., M.Han.

Hadir pula Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dr. Ribut Hari Wibowo, SH., SIK., M.H., serta beberapa Asisten Panglima TNI dan Asisten Kepala Staf Angkatan Darat, perwakilan Kementan RI, perwakilan Pj. Gubernur Jawa Tengah, Pj. Bupati Banyumas, segenap unsur Forkopinda Kab. Banyumas, Forkopincam Rawalo, dinas/instansi terkait, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Panglima TNI mengungkapkan pompa hidram berawal dari keluhan serta kondisi petani yang hanya dapat menanam padi 1 kali / tahun karena hanya mengandalkan sistem pengairan tadah hujan.

“Mudah-mudahan setelah air mengalir panen yang tadinya 1 kali / tahun. Saat ini bisa 3 kali / tahun,” ungkap Agus.

Panglima TNI menjelaskan bahwa pompa hidram tersebut mampu mengairi lahan pertanian seluas 345 hektar dengan jarak 14 km dari Bendung Gerak Serayu. Sistem ini bahkan dapat mengalirkan air ke lahan yang terletak 19 meter di atas lokasi pompa.

Agus menambahkan bahwa pembangunan pompa hidram merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan. Hingga saat ini, TNI telah membangun 3.900 pompa hidram di berbagai wilayah di Indonesia.

“Dengan pompa hidram ini, air dari Sungai Serayu bisa dialirkan ke lahan pertanian tanpa memerlukan mesin atau listrik. Kami berharap dengan aliran air ini, para petani bisa panen dua hingga tiga kali dalam setahun,” kata Agus.

Dalam sambutannya Panglima TNI akan datang kembali bersama Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat panen padi untuk melakukan evaluasi program tersebut.

“Insyaallah bulan panen, saya bersama Pak Kasad akan datang lagi ke sini untuk bersama-sama menikmati hasil panen. Kita evaluasi, oh ternyata lebih bagus atau masih kurang, nanti kita evaluasi supaya menambah penghasilan bagi bapak, ibu sekalian,” katanya.

Dalam teknisnya TNI membuat hidram untuk menarik air ke ketinggian dan melalui pompanisasi disebarkan ke wilayah-wilayah yang tidak terkena saluran air menggunakan pipa tanpa listrik.

TNI membuatan bak primer di ketinggian 40 mdpl dan pipanisasi dialirkan ke bak pembagi di 3 desa.

1. Tambaknegara: 1.700 m (185 hektar)
2. Rawalo: 2400 m (98 hektar)
3. Sanggreman: 13.800 m (60 hektar)

Sehingga terdapat 343 hektar yang dapat teraliri dengan pompa hidram sebanyak 20 unit.

Selain meresmikan pompa hidram tersebut, Panglima TNI yang didampingi Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memberikan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako serta santunan kepada anak yatim di wilayah Rawalo sebagai bagian dari kegiatan bakti sosial TNI. (Asep)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait