Berdasarkan data Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengungkapkan ada sekitar 185.662 rumah tangga di Indonesia yang belum teraliri listrik. Sementara sampai saat ini sejumlah 140 desa belum berlistrik.
Desa-desa tersebut berada di Indonesia timur. Ada 12 desa di Papua Barat Daya, 9 di Papua, 56 desa di Papua Pegunungan, 47 di Papua Tengah, dan 16 sisanya di Papua Selatan.
Maka pada 2023, PLN upaya PLN untuk merealisasikan program tersebut kepada 131.600 rumah tangga atau melebihi target 125 ribu rumah tangga.
Penerima BPBL merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berdasar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang berdomisili pada daerah 3T, dan/atau validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat.
Kehadiran listrik melalui berbagai program ini pun dirasakan langsung oleh masyarakat di Desa Atamali di Kabupaten Jayapura, Papua.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Atamali Edwin Tokoro menyatakan, bahwa selama ini warga masyarakat desa mengandalkan genset dan aki untuk penerangan, sehingga hadirnya listrik 24 jam dari PLN sangat dibutuhkan.
“Terima kasih kami pada PLN yang telah melistriki kampung kami. Kami sangat bahagia dan senang sudah ada listrik 24 jam non stop. Maka kami siap jaga dan siaga merawat dengan baik,” kata Edwin.
Kegembiraan atas hadirnya listrik juga dirasakan Bahar (44), warga Dusun Peppae, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Berkat hadirnya listrik PLN di daerahnya, warga desa sangat terbantu penerangannya untuk aktivitas belajar anak-anak pada malam hari.
“Alhamdulillah, akhirnya listrik di desa kami sudah menyala. Setelah sekian lama kami menunggu, karena kasihan Anak-anak harus ke desa sebelah apabila belajar pada malam hari, sekarang mereka sudah bisa belajar di rumah berkat listrik PLN,” pungkas bahar dengan penuh syukur. (IHA)
Tampilkan Semua