CILACAP.INFO – Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu wilayah strategis di Provinsi Kalimantan Tengah. Terletak di sisi aliran Sungai Kahayan, Pulang Pisau memiliki potensi alam yang melimpah serta masyarakat yang dinamis.
Namun, di tengah pesatnya pembangunan, Pulang Pisau juga menghadapi tantangan kesehatan, salah satunya adalah penyebaran hepatitis.
Profil Pulang Pisau: Wilayah yang Kaya Potensi
Melansir PAFI Kota Pulang Pisau, Pulang Pisau memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari delapan kecamatan. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, termasuk perkebunan, perikanan, dan kehutanan, dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Pulang Pisau memegang peranan penting dalam menyuplai hasil bumi bagi Kalimantan Tengah. Namun, di sisi lain, akses kesehatan di wilayah pedalaman dan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit menular masih perlu ditingkatkan.
Hepatitis: Ancaman Kesehatan yang Tidak Boleh Diabaikan
Hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, atau paparan zat beracun. Di Indonesia, hepatitis B dan C menjadi perhatian utama karena sering berkembang menjadi penyakit kronis yang dapat memicu sirosis hati atau kanker hati.
Berdasarkan data, tingkat prevalensi hepatitis di Pulang Pisau masih cukup tinggi. Hal ini mengindikasikan perlunya tindakan intensif dari pemerintah maupun organisasi kesehatan termasuk PAFI Pulau Pisau (https://pafikotapulangpisau.org/).
SIHEPI: Inovasi Digital untuk Perangi Hepatitis
Menghadapi tantangan ini, pemerintah meluncurkan aplikasi SIHEPI (Sistem Informasi Hepatitis Indonesia) yaitu sebuah aplikasi berbasis teknologi yang dirancang untuk mendukung upaya deteksi dini, pencatatan data pasien, hingga sosialisasi informasi tentang hepatitis. Aplikasi ini memudahkan petugas kesehatan dan masyarakat untuk mengakses informasi penting mengenai diagnosis, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan hepatitis.
Tampilkan Semua