Giras menambahkan, melalui kolaborasi ini kami berharap dapat menyokong percepatan transformasi digital di Indonesia dengan mengenalkan teknologi blockchain kepada masyarakat luas, terutama pelajar dan generasi muda yang terus belajar, serta berproses untuk tahu lebih banyak mengenai industri Web3 dan aset kripto itu sendiri.
Co-Founder ICP Hub Indonesia, Bruno Calabretta menyatakan, pihaknya sangat senang dengan partisipasi dari Bittime selaku platform pertukaran aset kripto yang berlisensi. Ia berharap, kedepannya Bittime dan ICP Hub Indonesia bisa bersama mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, terkait teknologi blockchain dan industri Web3.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara ICP Hub Indonesia dengan Bittime dalam Indonesia On-Chain. ICP percaya bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi yang sangat besar untuk perkembangan industri blockchain dan Web3,” jelasnya.
Seiring dengan komitmen Bittime untuk menghadirkan ekosistem blockchain yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, pengembangan teknologi berbasis ICP berarti meminimalisir berbagai manipulasi dalam proses project deployment, sekaligus dorongan bagi pengembangan Indonesia dalam mengadopsi teknologi blockchain yang memberi solusi efisiensi serta keamanan yang lebih baik.
Tentang Bittime
lebih melalui PT Utama Aset Digital Indonesia adalah platform investasi aset kripto yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo). Bittime juga merupakan anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO). Selaku platform investasi aset kripto, Bittime memiliki visi untuk memanfaatkan teknologi blockchain demi menghadirkan akses menuju kemerdekaan finansial yang adil bagi semua orang, terlepas dari lokasi atau posisi keuangan mereka.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Tampilkan Semua