Selain itu, IDI Bandar Lampung juga menggunakan webinar sebagai sarana edukasi. Misalnya, webinar tentang “Mengelola Stres di Tengah Kesibukan Kota” yang menarik banyak mahasiswa kedokteran dan pekerja medis. Melalui pendekatan digital, IDI mampu menjangkau lebih banyak orang dan memaksimalkan dampak edukasi mereka.
Memberdayakan Mahasiswa dan Tenaga Kesehatan
Buat kamu yang masih mahasiswa kedokteran atau baru aja lulus, IDI Bandar Lampung bisa jadi partner belajar dan berkembang yang keren banget. Organisasi ini rutin mengadakan workshop dan seminar, mulai dari pelatihan manajemen gawat darurat sampai cara efektif memberikan edukasi kesehatan ke masyarakat. Gak cuma itu, mereka juga sering mengundang pakar nasional untuk berbagi ilmu tentang isu-isu kesehatan terbaru.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini gak cuma dapat ilmu medis, tapi juga soft skill seperti public speaking dan teamwork. Ini jelas bekal penting buat kamu yang bercita-cita jadi dokter sukses di masa depan.
Peran Aktif dalam Menekan Angka Penyakit Tidak Menular
Salah satu program unggulan IDI Bandar Lampung adalah “Cek Kesehatan Gratis”. Program ini dilakukan di berbagai titik kota, mulai dari pasar tradisional hingga sekolah. Warga diajak untuk memeriksakan tekanan darah, gula darah, dan berat badan mereka. Data yang terkumpul digunakan untuk memetakan prevalensi penyakit di Bandar Lampung, sehingga program kesehatan bisa lebih tepat sasaran.
Lebih dari itu, IDI Bandar Lampung juga fokus pada penyuluhan. Tim medisnya secara aktif memberikan edukasi tentang pola makan sehat, pentingnya olahraga, dan cara mengelola stres. Penyuluhan ini sering dikemas dalam bentuk talk show yang santai dan interaktif, bikin audiens merasa lebih terhubung.
Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Selain bergerak sendiri, IDI Bandar Lampung juga menjalin kerja sama dengan komunitas lokal seperti karang taruna, organisasi pemuda, dan sekolah. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi kesehatan lebih luas lagi. Contohnya, program “Sehat Bersama Generasi Muda” melibatkan siswa SMA sebagai agen perubahan yang menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada teman-teman mereka.
Tampilkan Semua