Warga yang sebelumnya takut atau malu untuk berbicara tentang perasaan mereka kini merasa lebih nyaman. Banyak dari mereka yang akhirnya menyadari bahwa mencari bantuan bukan tanda kelemahan, melainkan langkah berani untuk memperbaiki kualitas hidup.
Melibatkan Komunitas Lokal untuk Keberlanjutan
IDI Betun percaya bahwa keberhasilan program kesehatan mental tidak hanya bergantung pada tenaga medis, tapi juga pada keterlibatan masyarakat. Untuk itu, mereka rutin menggandeng komunitas lokal seperti organisasi pemuda dan kelompok keagamaan untuk menyebarluaskan pesan anti-stigma.
Pendekatan berbasis komunitas ini juga bertujuan untuk menciptakan sistem dukungan sosial yang lebih inklusif. Ketika masyarakat saling mendukung, mereka tidak hanya membantu individu dengan masalah kesehatan mental, tetapi juga membangun lingkungan yang lebih peduli dan empati.
Tantangan dan Harapan
Meski banyak capaian positif, IDI Betun tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti minimnya tenaga ahli dan fasilitas kesehatan mental di daerah terpencil. Namun, semangat mereka untuk terus berinovasi menjadi bukti bahwa stigma kesehatan mental di Malaka bisa dihapuskan.
Dengan langkah-langkah yang dilakukan, IDI Betun menunjukkan bahwa kesehatan mental bukan lagi topik yang harus ditakuti. Sebaliknya, ini adalah sesuatu yang harus dirangkul dan dirawat. Jadi, kamu mau mulai peduli kesehatan mentalmu juga?
Tampilkan Semua