CILACAP.INFO – Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Merupakan pusat aktivitas ekonomi, pemerintahan, dan kesehatan juga di wilayah ini. Dengan jumlah penduduk lebih dari 400 ribu jiwa, tantangan kesehatan di kota ini menjadi isu yang krusial.
Melansir idimataram.org, Di tengah dinamika tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram hadir sebagai garda terdepan dalam menjembatani kebutuhan kesehatan masyarakat di kota ini. Mereka hadir dengan peran dokter sebagai agen pelayanan kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Mataram
Kota Mataram memiliki infrastruktur kesehatan yang cukup memadai. Terdapat beberapa rumah sakit rujukan, seperti RSUD Kota Mataram, RSUP NTB, dan berbagai klinik serta puskesmas yang tersebar di enam kecamatan.
Meskipun demikian, Kota Mataram masih menghadapi berbagai tantangan kesehatan misalnya penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes, serta kasus penyakit menular seperti TBC dan demam berdarah, masih menjadi perhatian utama. Selain itu, isu gizi seperti stunting pada anak juga menjadi tantangan kesehatan yang membutuhkan solusi kolaboratif.
Ketersediaan tenaga medis yang memadai menjadi salah satu keunggulan Kota Mataram. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa distribusi layanan kesehatan yang merata hingga ke lapisan masyarakat terbawah memerlukan perhatian khusus.
Peran IDI Kota Mataram
IDI Kota Mataram memiliki peran strategis dalam mengelola potensi dokter yang ada di wilayah ini. Tidak hanya berfungsi sebagai organisasi profesi dokter, IDI Kota Mataram juga menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat.
Beberapa program unggulan yang diinisiasi oleh IDI Kota Mataram meliputi:
1. Edukasi Kesehatan Masyarakat
Melalui seminar, penyuluhan, dan kampanye kesehatan, IDI aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat. Program seperti “Gerak Bersama, Sehat Bersama” menjadi salah satu upaya konkret untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
2. Pelayanan Kesehatan Gratis
Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga lain, IDI Kota Mataram rutin mengadakan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi kesehatan.
3. Kolaborasi Penanganan Bencana
Mengingat Kota Mataram merupakan daerah rawan bencana seperti gempa bumi, IDI turut berperan dalam menyiapkan tim medis siaga bencana untuk memberikan pelayanan darurat dan rehabilitasi kesehatan bagi korban.
Dokter Sahabat Masyarakat
IDI Kota Mataram menanamkan semangat bahwa dokter bukan hanya sebagai pemberi layanan kesehatan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Pendekatan ini diwujudkan dengan meningkatkan aksesibilitas dan kehangatan pelayanan dokter.
IDI mendorong setiap anggotanya untuk mengembangkan empati dan komunikasi yang baik dengan pasien. Cara ini efektif membuat pasien merasa nyaman dan percaya saat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sebagai contoh, program “Dokter Sahabat Masyarakat” mengedepankan konsultasi tanpa rasa sungkan, baik secara langsung di fasilitas kesehatan maupun melalui platform digital. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan formal.
Harapan Masa Depan
Kesehatan masyarakat Kota Mataram adalah tanggung jawab bersama. Dengan dukungan IDI Kota Mataram, diharapkan sinergi antara dokter, masyarakat, dan pemerintah terus terjalin, sehingga tantangan kesehatan yang ada dapat diatasi secara optimal.
Dalam jangka panjang, visi Kota Mataram sebagai kota sehat yang sejahtera dapat tercapai melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan. Melalui dedikasi IDI dan peran dokter sebagai sahabat masyarakat, Kota Mataram diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi kota-kota lain dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif dan berdaya guna.