Sinergi sebagai kunci keberhasilan
Keberhasilan IDI Deiyai dalam menjalankan program-programnya tidak terlepas dari sinergi yang terjalin antara berbagai pihak. Kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah memungkinkan alokasi sumber daya lebih efektif untuk mendukung program kesehatan. Dukungan dari komunitas lokal juga menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perubahan.
Dengan semangat sinergi dan komitmen yang tinggi, IDI Deiyai terus melangkah maju dalam upayanya meningkatkan kesehatan masyarakat. Harapan besar tertuju pada generasi muda di wilayah ini. Dengan kesehatan yang lebih baik, mereka memilik peluang lebih besar untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Sejarah
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah organisasi profesi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1950. Organisasi ini menggantikan organisasi dokter pada masa kolonial Belanda: Vereeniging van Indische Artsen (VIA) yang didirikan pada tahun 1911, dan kemudian menjadi Vereniging van Indonesische Genesjkundigen (VIG) pada tahun 1926 sebagai bentuk nasionalisme dokter Indonesia.
Majelis IDI
Ikatan Dokter Indonesia memiliki tiga majelis utama yang mendukung profesionalisme dan pengembangan profesi dokter. Berikut penjelasannya:
- Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)
Majelis ini berfungsi untuk menegakkan kode etik kedokteran Indonesia dan menangani kasus pelanggaran etik oleh anggota IDI. Majelis ini memiliki dua tugas utama yaitu untuk menyelesaikan perselisihan etika kedokteran dan memberikan rekomendasi terkait tindakan pelanggaran etik. MKEK memiliki peran untuk memastikan praktik kedokteran dilakukan sesuai dengan standar dan moral dan etika profesi.
- Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI)
Majelis ini berfungsi untuk mengelola pengembangan pendidikan dan kompetensi dokter. Memiliki dua fungsi utama yaitu untuk mengatur dan menyelaraskan kurikulum pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia serta membantu pelaksanaan pendidikan berkelanjutan bagi dokter umum dan spesialis. Berperan pada kualitas pendidikan dan sertifikasi dokter untuk memastikan kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman.
- Majelis Pengembangan Pelayanan Kedokteran (MPPK)
Berfungsi untuk membantu meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia. Memiliki dua tugas utama untuk mengkaji standar pelayanan medis di berbagai fasilitas kesehatan dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan praktis medis di Indonesia. Majelis ini berperan pada peningkatan kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh.
Tampilkan Semua