Peran IDI Jepara dalam Advokasi Kesehatan Masyarakat

ilustrasi dokter lima by pixabay
ilustrasi dokter lima by pixabay

CILACAP.INFO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai organisasi profesi yang menaungi tenaga medis kedoteran baik umum maupun spesialis ini memiliki peran strategis dalam layanan advokasi kesehatan masyarakat.

Sebagaimana mengutip laman resmi idikabjepara.org, bahwasannya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) didirikan pada 24 Oktober 1950 di Jakarta.

Sejak itu organisasi IDI ini makin terorganisir dengan kepengurusan yang kuat mulai dari tingkat Pusat, Wilayah, Daerah hingga ke tingkat Cabang.

Kendati memiliki struktur yang rapi dan solid IDI tidak tinggal diam (adem ayem) di tempat. Organisasi yang menaungi tenaga medis kedokteran baik spesialis maupun umum ini terus bergerak dan berupaya untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan kesejahteraan anggotanya, serta turut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi termasuk advokasi kesehatan masyarakat.

IDI sebagai organisasi
pengembangan dan pengawasan praktik kedokteran di Indonesia ini terus alami perkembangan dalam menghimpun para dokter.

Dokter memiliki corak kekhasan dengan mengenakan jas berwarna putih tulang, hal ini untuk membedakan dengan perawat maupun apoteker saat menjalankan praktiknya. Jadi jangan salah jas berwarna putih gading adalah apoteker.

Dalam dunia kesehatan global bahwa dokter adalah profesi yang sangat penting, tetapi juga beresiko. Ada beberapa kewajiban dokter di dalam melakukan pelayanan kesehatan. Di antaranya adalah :

1. Memberikan pelayanan medis, yang sesuai dengan standar di profesi dan standar di prosedur operasional. Dokter juga harus melihat bagaimana kebutuhan medis pasien.
2. Merujuk pasien ke dokter atau dokter lain yang memiliki kemampuan atau keahlian yang dirasa lebih baik, apabila tidak bisa melakukan sebuah pengobatan atau pemeriksaan.
3. Menjaga semua rahasia yang diketahuinya mengenai pasien. Bahkan, setelah pasien meninggal dunia.
4. Melakukan pertolongan darurat yang didasari dengan perikemanusiaan. Kecuali jika ia yakin akan ada orang lain yang bertugas serta mampu melakukan hal tersebut.
5. Menambah ilmu pengetahuan, dan mengikuti perkembangan di bidang ilmu kedokteran.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version