“Adapun sejarah desa termasuk asal usul desa panimbang dalam naskah kuno dimulai dari seorang Keturunan Ki Gede Panimbang Larang yang merupakan Keturunan Pajajaran dikenal dengan Raksa Mandala, berguru kepada Syekh Cikawung, di Muara Sungai Cikawung. Pada Tahun 1652, saat wilayah ini telah menjadi bagian dari Mataram dan Masuk Ke wilayah Ngabehi Dayaluhur.” Terangnya.
Simpulan dari menilik data naskah dalam sejarah pada tahun itu, menuturkan bahwa kedatang dengan selamat pada Senin Pon 27 Jumadil akhir tahun itu. Disambut dengan isak tangis keluarganya.
dan tanggal 27 Jumadil akhir dalam beberapa versi disebutkan :
1. Hari ditemukannya kuburan Ki Raksa Manggala Sepuh.
2. Hari Ki Raksa Manggala Anom menghadap Raja Di Taman.
3. Hari Kedatangan Ki Raksa Manggala ke Panimbang.
4. Hari Syukuran Kedatangan Ke Panimbang.
Dari semua versi tersebut yang paling masuk akal adalah hari
kedatangannya kepada keluarganya.)
Sekdes Panimbang Ian Sugiarto Aji selaku koordinator kegiatan mengatakan bahwa pembinaan seni budaya berlangsung interaktif dan peserta menghendaki perlu diputuskan hari jadi desa Panimbang.
“Atas dasar itu kami, pemdes Panimbang menyampaikan adapun penentuan keputusan Hari Jadi Desa Panimbang akan diputuskan nanti saat dalam acara musyawarah desa dalam waktu dekat ini.” katanya
Peserta pembinaan pun menyetujui selanjutnya acara pembinaan pun ditutup dengan doa bersama dan diakhiri dengan foto bersama.
“Semoga dengan adanya pembinaan seni budaya dalam rangka pemajuan kebudayaan desa ini kegiatan ini, seluruh peserta dapat memetik pembelajaran. Salam Budaya.” Pungkasnya.
Tampilkan Semua