CILACAP.INFO – Barito Selatan, sebuah Kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 8.830 wilayah ini dilalui Sungai Barito, sungai terpanjang Kalimantan Tengah, dengan panjang 900 km dan rata-rata kedalaman 8 m melewati lima dari enam kecamatan. Ya, selain menampilkan eksotisme alami, Sungai Barito ternyata mempunyai potensi bagi sektor perikanan budidaya dan tangkap, daerah konservasi, juga agrowisata.
Melansir pafibaritoselatankab.org,Kondisi geografi Kabupaten Barito Selatan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 35 Mdpl. Dengan kondisi tersebut wilayah ini cocok ditanami padi, palawija, kelapa, karet, dan lainnya. Selain menyimpan eksotisme alam dataran rendah, Barito Selatan juga menyimpan potensi pariwisata yang unik yaitu terdapat kawasan strategis penggembalaan kerbau rawa di Tampulang, Rangga Ilung, dan Kalanis. Kawasan ini menjadi strategis dalam mendukung kelangsungan ekosistem alaminya termasuk hutan lindungnya.
Mengacu data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Barito Selatan jumlah penduduk pada tahun 2023 sebanyak 134.698 jiwa. Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian sisanya bekerja sebagai karyawan, pegawai, dan buruh. Berdasarkan data BPS, terkait dengan kesehatan masyarakat, di tahun 2023 hipertensi, ISPA, dan Dispepsia menjadi 3 kasus penyakit terbanyak. Terdapat 9.459 kasus hipertensi, 8.202 kasus ISPA, dan 3.218 kasus dispepsia yaitu penyakit tidak menular yang kebanyakan disebabkan faktor cuaca, pola hidup, dan lingkungan yang tidak sehat.
Mendasar hal tersebut, PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Cabang Barito Selatan sebagai cabang dari PAFI Indonesia sebagai organisasi profesi yang menaungi para profesional farmasi dan tenaga teknis kefarmasian di Indonesia berinisiatif untuk melakukan langkah inovatif dan berkelanjutan guna mengedukasi masyarakat terkait dengan kesehatan dan kefarmasian di wilayah Kabupaten Barito Selatan.
Tampilkan Semua