Bukan hanya melalui jejaring online saja, edukasi terkait kefarmasian digelar bertatap muka langsung dengan masyarakat dalam sebuah acara bertajuk PAFI Peduli. Bakti sosial dilaksanakan pada 26 April 2020 lalu saat pandemi Covid 19 bakti sosial dengan kegiatan edukasi penggunaan obat, berbagi masker dan multivitamin. Bakti sosial juga pernah digelar pada 8 Juni 2018 lalu di Jalan Veteran Bojonegoro dengan kegiatan berbagi takjil kepada pengguna jalan.
Dengan kegiatan tersebut tentunya meningkatkan eksistensi ahli farmasi dan peran aktifnya bagi masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, PAFI Cabang Bojonegoro secara rutin mengadakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi untuk memastikan para farmasis memiliki keahlian kompetensi yang tinggi sesuai standar yang berlaku. Program pelatihan seperti seminar, workshop, kursus program manajemen farmasi, pelayanan klinis hingga pengembangan teknologi farmasi.
PAFI berfungsi sebagai advokat para tenaga farmasi, apoteker, dan asisten tenaga farmasi dalam regulasi dan kebijakan publik terkait dengan kefarmasian. Pengembangan dan penetapan standarisasi pelayanan kefarmasian menjadi dasar bagi para profesional ahli farmasi dalam memebrikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang baik dan berkualitas.
Didukung dengan kemajuan teknologi dalam penyampaian kefarmasian, melalui websitenya pafibojonegorokab.org menyediakan akses seperti jurnal ilmiah bagi para anggotanya guna meningkatkan ketrampilan terkait dengan profesi kefarmasian.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program-program, seminar, informasi kesehatan, dan komunikasi antar anggota PAFI Cabang Bojonegoro, dan cara bergabung menjadi anggota, dapat mengunjungi situs resmi di pafibojonegorokab.org. Atau datang langsung ke alamat Jalan Bata Putih Sumberarum Satu Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur dan bisa juga melalui email: admin.pafibojonegorokab@gmail.com.
Dengan didukung kolaborasi yang kuat dengan instansi pemerintah, lembaga pendidikan, klinik, puskesmas, dan organisasi kesehatan, apalagi ditambah dengan kolaborasi antar profesi seperti perawat, dokter, dapat memperkuat eksistensi farmasis di masyarakat.
Tampilkan Semua