CILACAP.INFO – Kabupaten Bone terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Bone merupakan kabupaten terbesar di Sulawesi Selatan dengan luas wilayah sekitar 4.559,05 km². Ibu kotanya berada di Watampone yang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan kebudayaan masyarakat Bone.
Melansir pafibonekab.org, Kabupaten Bone memiliki karakteristik geografis yang beragam, terdiri atas wilayah dataran rendah, dataran tinggi, dan perbukitan. Sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Sebagai salah satu kabupaten terbesar, Bone memiliki populasi lebih dari 700 ribu jiwa, tersebar di 27 kecamatan dan ratusan desa. Dengan populasi yang besar dan luas, layanan kesehatan menjadi salah satu isu utama yang harus diatasi oleh pemerintah setempat.
Tantangan Kesehatan Masyarakat di Bone
Bone memiliki wilayah yang luas dengan banyak desa terpencil yang sulit dijangkau. Hal ini menyebabkan akses masyarakat ke layanan kesehatan menjadi terbatas, terutama di wilayah-wilayah yang terpencil.
Beberapa penyakit menular seperti malaria dan tuberkulosis masih menjadi kendala, terutama di daerah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Selain itu, penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi juga meningkat akibat perubahan gaya hidup masyarakat.
Meskipun sudah ada upaya pemerintah untuk mendistribusikan tenaga kesehatan, Bone masih menghadapi kekurangan tenaga medis di beberapa wilayah. Ini menyebabkan pelayanan kesehatan menjadi kurang optimal, terutama di puskesmas atau klinik di pedesaan.
Sedangkan angka stunting pada anak di Bone juga masih memerlukan perhatian khusus. Faktor seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat dan bergizi menjadi pemicu tingginya stunting di Bone.
Kontribusi PAFI Bone dalam Pengembangan Layanan Kesehatan Masyarakat
Peran Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (PAFI) merupakan elemen penting dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Perkumpulan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) telah menunjukkan kontribusi secara aktif dalam pengembangan layanan kesehatan masyarakat.
Melalui berbagai program, inovasi, dan kolaborasi, PAFI Bone berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian. Selain itu juga mereka berupaya untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Berikut adalah beberapa kontribusi nyata PAFI Bone:
1.Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan
PAFI Bone secara aktif mengadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, khususnya tentang penggunaan obat yang tepat, pentingnya imunisasi, dan pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
2.Penguatan Farmasi di Fasilitas Kesehatan
PAFI berperan dalam meningkatkan kualitas layanan farmasi di puskesmas, rumah sakit, dan apotek. Melalui pelatihan dan sertifikasi, anggota PAFI terus diperbarui pengetahuannya agar mampu memberikan pelayanan farmasi yang optimal.
3.Dukungan untuk Program Pemerintah
Dalam mendukung program kesehatan pemerintah, PAFI Bone terlibat dalam kegiatan seperti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), kampanye kesehatan ibu dan anak, serta gerakan hidup bersih dan sehat (PHBS).
4.Pengadaan Obat di Wilayah Terpencil
Dengan jaringan farmasis yang tersebar luas, PAFI membantu memastikan ketersediaan obat di daerah-daerah terpencil. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antara kota dan desa.
5.Inovasi Pelayanan Farmasi
PAFI Bone terus mendorong inovasi dalam pelayanan farmasi, seperti pengembangan aplikasi digital untuk konsultasi obat dan pembuatan farmasi mobile untuk menjangkau daerah terpencil.
Kesimpulan
Kabupaten Bone memiliki potensi besar untuk terus berkembang, termasuk dalam sektor kesehatan masyarakat. Meskipun tantangan kesehatan seperti akses yang terbatas dan kekurangan tenaga medis masih ada, dukungan dari berbagai pihak, termasuk PAFI Bone, menjadi kunci untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah ini.
Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan organisasi profesi seperti PAFI, masyarakat Bone dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik di masa depan. Semangat kebersamaan dan inovasi menjadi modal utama dalam mewujudkan masyarakat Bone yang sehat, produktif, dan sejahtera.
Komentar