PAFI Bondowoso Bangun Budaya Penggunaan Obat yang Rasional lewat Gema Cermat

ilustrasi kefarmasian by pixabay
ilustrasi kefarmasian by pixabay

CILACAP.INFO – Di tengah pesatnya perkembangan dunia kesehatan, penggunaan obat yang rasional menjadi isu yang sangat penting. Kabupaten Bondowoso melalui Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) menggelar program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Program yang bertujuan membangun budaya penggunaan obat yang tepat, efektif, dan aman bagi masyarakat luas.

Apa itu Gema Cermat?

Melansir pafibondowosokab.org, Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) adalah sebuah program edukasi yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara benar dan bijak.

Banyak masyarakat yang belum memahami cara menggunakan obat dengan benar, seperti mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Hal ini dapat memicu resistensi antibiotik dan efek samping yang tidak diinginkan. Untuk itulah program Gema Cermat ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

PAFI Bondowoso dan Perannya dalam Kesehatan Masyarakat

Sebagai organisasi yang menaungi tenaga farmasi di Bondowoso, PAFI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat yang benar. Melalui berbagai inisiatif, PAFI tidak hanya berfokus pada layanan farmasi di fasilitas kesehatan tetapi juga menggencarkan edukasi langsung kepada masyarakat.

Program Gema Cermat menjadi salah satu ujung tombak PAFI Bondowoso dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, PAFI menjadikan program ini sebagai medium edukasi yang interaktif dan berkelanjutan.

Gema Cermat: Lebih dari Sekadar Edukasi

Gema Cermat merupakan gerakan nasional yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang benar. Di Kabupaten Bondowoso, implementasi Gema Cermat oleh PAFI melibatkan pendekatan partisipatif, seperti:

1.Penyuluhan Terintegrasi
PAFI mengadakan seminar, diskusi kelompok, dan sesi penyuluhan langsung di desa-desa. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang jenis obat, cara membaca label, hingga bahaya penggunaan antibiotik yang tidak tepat.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait