2.Kampanye Anti-Stigma
Stigma terhadap penderita TBC sering menjadi penghalang bagi mereka untuk mencari pengobatan. PAFI Lamongan menggelar kampanye untuk menghilangkan stigma ini, dengan menekankan bahwa TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan jika diobati dengan tepat. Kampanye ini melibatkan pendekatan berbasis komunitas dan menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif.
3.Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan
Sebagai organisasi farmasi, PAFI Lamongan juga fokus pada peningkatan kapasitas anggotanya. Pelatihan mengenai penanganan TBC, pemberian obat yang tepat, dan manajemen efek samping menjadi bagian dari program kerja PAFI. Hal ini memastikan bahwa tenaga kesehatan memiliki pengetahuan terkini untuk membantu pasien.
4.Kolaborasi dengan Pemerintah dan LSM
PAFI Lamongan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lamongan, Puskesmas, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam berbagai program pengendalian TBC. Salah satu bentuk kolaborasi adalah pelaksanaan skrining massal di wilayah-wilayah dengan angka kasus TBC yang tinggi.
5.Penggalangan Dana dan Dukungan Logistik
Dalam beberapa kampanye, PAFI Lamongan menggalang dana untuk membantu pasien TBC yang kurang mampu. Dana ini digunakan untuk memberikan bantuan logistik seperti masker, vitamin, dan makanan bergizi yang mendukung pemulihan pasien.
Kesimpulan
Peran PAFI Lamongan dalam kampanye pencegahan dan pengobatan TBC menjadi contoh nyata bagaimana organisasi profesi dapat berkontribusi dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat. Langkah ini membuka harapan untuk mengurangi angka kasus TBC di Lamongan semakin terbuka lebar.
Dengan upaya yang dilakukan oleh PAFI merupakan langkah mendukung tujuan nasional untuk mengeliminasi TBC sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 2030. Ke depan, diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia bebas TBC.
Tampilkan Semua