Mahasiswa KKN Kelompok 44 Universitas Peradaban Melaksanakan Kegiatan Survei Potensi di Desa Pesahangan Cimanggu Cilacap

mahasiswa kkn kelompok 44 universitas peradaban melaksanakan kegiatan survei potensi di desa pesahangan
mahasiswa kkn kelompok 44 universitas peradaban melaksanakan kegiatan survei potensi di desa pesahangan

CILACAP.INFO – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Peradaban selalu menjadi momen penting dalam menjembatani teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan praktik yang ada di lapangan. Salah satu langkah awal dalam program KKN adalah survei potensi desa, seperti yang dilakukan oleh Kelompok 44 di Desa Pesahangan, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Survei potensi desa ini bertujuan untuk memahami kondisi sosial, ekonomi, kesehatan, dan budaya atau lingkungan yang ada di masyarakat Desa Pesahangan, sekaligus mengidentifikasi peluang pengembangan yang dapat dilakukan melalui program-program yang akan digaungkan KKN. Desa Pesahangan memiliki beragam potensi yang menarik untuk digali, mulai dari sektor pertanian, home industri, hingga masih banyak potensi yang tersembunyi.

Pada hari pertama survei, mahasiswa disambut dengan ramah oleh perangkat desa dan beberapa masyarakat setempat. Dengan pendekatan yang partisipatif, mahasiswa KKN Kelompok 44 melibatkan masyarakat dalam proses pengumpulan data, seperti wawancara dengan tokoh masyarakat, observasi lapangan.

Salah satu hasil survei menunjukkan bahwa Desa Pesahangan memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti lahan pertanian yang subur dan hutan yang masih terjaga keasrian dan masih menjadi mata pencaharianya. Namun, tantangan yang dihadapi masyarakat adalah kurangnya akses terhadap teknologi pertanian modern dan pemasaran hasil panen serta inovasi dalam sektor home industri.

Selain sektor pertanian, Desa Pesahangan memiliki potensi besar di bidang ekonomi. Terbukti dengan informasi yang diberikan oleh Kepala Desa Pesahangan bahwa kegiatan UMKM di desa tersebut ada kegiatan Pasar pagi atau Sunmor. Namun, promosi masih menjadi kendala utama. Dalam hal ini, mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan solusi kreatif dan inovatif untuk dapat mengembangkan lebih baik lagi.

Misalnya, dengan membantu masyarakat mengembangkan strategi promosi berbasis digital untuk menarik wisatawan. Selain itu, pelatihan kewirausahaan juga menjadi agenda yang sangat relevan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Kegiatan survei potensi desa yang dilakukan oleh Kelompok 44 ini menjadi langkah awal yang penting. Namun, keberhasilan program KKN tidak hanya bergantung pada mahasiswa, melainkan juga pada kolaborasi yang berkelanjutan antara pihak kampus, pemerintah desa, dan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, berbagai potensi Desa Pesahangan dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan bersama.

Pada akhirnya, kegiatan KKN ini bukan hanya menjadi sarana pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga wadah pembelajaran yang mendalam bagi mahasiswa. Mereka tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial, empati, dan kepemimpinan.

Kelompok 44 telah memulai langkah kecil namun berarti. Kini, tantangan berikutnya adalah bagaimana hasil survei ini dapat diimplementasikan menjadi program nyata yang memberikan dampak positif bagi Desa Pesahangan. Semoga semangat pengabdian ini terus tumbuh dan menginspirasi bagi anak muda yang lain.

Muhammad Yahdi Urfan : (Mahasiswa Universitas Peradaban Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait