Namun, keberhasilan program ini tidak seharusnya berhenti pada satu acara saja. Perlu adanya tindak lanjut berupa program berkelanjutan agar konsep 3R benar-benar menjadi bagian dari budaya sekolah dan masyarakat sekitar. MTs At-Taubah dapat menginisiasi gerakan rutin seperti bank sampah, lomba daur ulang, atau kerja bakti lingkungan yang melibatkan siswa secara aktif.
Dengan adanya sosialisasi 3R ini, harapan besar tertanam bahwa generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran yang lebih tinggi terhadap lingkungan. Jika upaya seperti ini terus digalakkan, bukan tidak mungkin Desa Pesahangan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. Mari kita jadikan 3R sebagai gaya hidup, bukan sekadar slogan!
Fajar Irvan Diantoro (Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Universitas Peradaban Bumiayu)
Tampilkan Semua